Sandiaga: Muthawif Bisa Kembangkan Wisata Religi di Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga: Muthawif Bisa Kembangkan Wisata Religi di Indonesia

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Senin, 09 Agu 2021 21:22 WIB
Sandiaga Uno
Foto: Menparekraf Sandiaga Uno (Kemenparekraf)
Jakarta -

Pandemi membuat perjalanan haji dan umroh tertunda. Agen travel pun sangat terdampak akan hal ini.

Arab Saudi telah mengizinkan kembali perjalanan umroh untuk pendatang asing mulai Senin (9/8). Syaratnya jemaah harus sudah divaksinasi dengan ketentuan yang disetujui Arab Saudi.

"Saya sudah melakukan beberapa koordinasi dengan Amphuri dan ada beberapa asosiasi besar penyelenggara umroh dan haji dan mereka melakukan persiapan terkait dengan persyaratan vaksinasi dan lain sebagainya agar dilengkapi," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing dengan Kemenparekraf, Senin (9/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, ada inisiatif yang dikembangkan untuk para Muthawif (pemandu/pembimbing ibadah haji dan umroh) yang hingga kini belum bisa berangkat umroh. Sandiaga menuturkan, mereka bisa mengembangkan wisata religi di Indonesia.

"Karena kita ingin bangga berwisata di Indonesia dan hashtag di Indonesia saja, jadi ada beberapa inisiatif baru agar para muthawif yang kembali dari Arab Saudi agar diberikan pemahaman untuk pengembangan wisata religi di Indonesia," kata Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Potensi wisata halal di Indonesia begitu banyak mulai dari Aceh hingga Papua. Muthawif yang pandai berbahasa Arab dan mengerti ilmu agama diharapkan bisa mengembangkan pariwisata halal.

"Mereka bisa mengembangkan pariwisata halal, khususnya di Aceh, Sumatera Barat, NTB, dna beberapa situs2 religi yang sedang dikembangkan dalam direktorat wisata minat khusus," kata Sandiaga.

"Jadi itu yang sedang kami lakukan," tambahnya.

Untuk itu, harapan ke depannya, pariwisata halal bisa mendapat dorongan dari pelaku perjalanan haji dan umroh. Sambil menunggu kepastian keberangkatan ke tanah suci.

"Harapan kita di tengah-tengah pandemi ini wisata minat khusus, wisata religi, khususnya pariwisata halal ini akan mendapat boost karena banyak pelaku perjalanan umroh dan haji ini menunggu dan untuk sementara bisa dilayani dengan pariwisata halal yang hadir," kata Sandiaga.




(elk/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Muslim Traveler
Muslim Traveler
459 Konten
Muslim traveler menjadi gaya liburan yang semakin banyak dilakukan wisatawan. Liburan seru ke berbagai negara, sambil tetap memperhatikan kebutuhan ibadah dan makanan halal. Jalan-jalannya dapat, spiritualnya juga dapat!
Artikel Selanjutnya
Hide Ads