Obwis Masih Tutup, Pengelola Wisata Banyumas Diminta Sabar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Obwis Masih Tutup, Pengelola Wisata Banyumas Diminta Sabar

Antara - detikTravel
Senin, 09 Agu 2021 21:38 WIB
Baturraden di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memiliki berbagai destinasi wisata unggulan yang menarik banyak wisatawan. Salah satunya adalah Pancuran Pitu atau Pancuran Tujuh, yang berada di kaki Gunung Slamet dan merupakan sumber air panas.
Foto: (Arbi Anugrah/detikcom)
Banyumas -

PPKM kembali diperpanjang pemerintah. Pengelola obyek-obyek wisata di Banyumas diminta bersabar.

Pelaku sektor pariwisata di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diminta bersabar karena tempat wisata ditutup sementara selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

"Saat ini memang banyak pelaku pariwisata yang meminta objek wisata kembali dibuka setelah lebih dari satu bulan ditutup. Namun demikian, kita harus menyadari bahwa kondisi COVID-19 di Banyumas masih belum terkendali dan masih masuk (PPKM) Level 4," kata Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Wahyono Gozali seperti dikutip detikTravel dari Antara, Senin (9/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 Di Wilayah Jawa dan Bali, Kabupaten Banyumas berstatus PPKM Level 4.

Adapun, fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum, dan area publik lainnya) di wilayah berstatus PPKM Level 4 harus ditutup sementara. Kebijakan tersebut berlaku pada 3 - 9 Agustus 2021.

ADVERTISEMENT

Oleh sebab itu, pihaknya meminta pengertian dan pemahaman dari pelaku sektor pariwisata atas penutupan sementara tempat wisata.

"Tentunya kalau Banyumas turun level, akan ada kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pelonggaran-pelonggaran," ujarnya.

Ia menjelaskan, terdapat 124 tempat wisata di kabupaten tersebut yang terdiri dari tujuh tempat wisata yang dikelola Dinporabudpar Banyumas, 15 desa wisata, lima rintisan desa wisata, dan selebihnya dikelola pihak swasta atau perorangan.

"Semoga setelah 9 Agustus nanti kasus COVID-19 di Banyumas turun, sehingga ada kebijakan pembukaan kembali objek wisata meskipun dengan pembatasan jumlah pengunjung," tuturnya.




(rdy/ddn)

Hide Ads