New Zealand Kategorikan RI Jadi Negara Sangat Berisiko Tinggi Covid-19

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

New Zealand Kategorikan RI Jadi Negara Sangat Berisiko Tinggi Covid-19

Femi Diah - detikTravel
Rabu, 11 Agu 2021 20:37 WIB
Momen libur Tahun Baru Islam dimanfaatkan sejumlah warga untuk ikut vaksinasi COVID-19. Vaksinasi COVID-19 pun terus digencarkan demi capai herd immunity.
Warga RI ramai-ramai vaksin. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Selandia Baru memasukkan Indonesia ke dalam negara berisiko sangat tinggi karena meningkatnya jumlah kasus Covid-19. Perjalanan dari RI dibatasi.

Dikutip dari rnz.co.nz, Rabu (11/8/2021), pengumuman pembatasan bepergian warga Selandia Baru ke Indonesia itu disampaikan oleh Menteri Urusan Covid-19 Selandia Baru, Chris Hipkins. Dia bilang aturan itu berlaku mulai 15 Agustus 2021 pukul 23.59.

Pembatasan perjalanan itu berlaku buat warga negara New Zealand, pasangan dan anak-anak, serta orang tua dari anak tanggungan yang merupakan warga negara Selandia Baru.

Hipkins menyebut tidak menutup pintu bagi traveler dari Indonesia atau turis asing negara lain yang terbang dari Indonesia, asalkan menjalani karantina selama 14 hari di negara ketiga sebelum memasuki New Zealand.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka yang berasal dari Indonesia juga akan diminta untuk memiliki bukti tes pra-keberangkatan negatif yang diambil dengan 72 jam perjalanan dari laboratorium yang disetujui pemerintah.

Negara lain yang dianggap berisiko sangat tinggi oleh pemerintah Selandia Baru adalah India, Brasil, Pakistan, dan Papua Nugini, serta Fiji. Tapi, orang-orang yang datang dari Fiji akan dibebaskan dari persyaratan pengujian pra-keberangkatan.

ADVERTISEMENT

Kategori risiko Covid-19 itu dibuat New Zealand sejak bulan April tahun ini. Langkah itu mengurangi risiko kemungkinan penularan dari negara-negara yang dinilai mengalami lonjakan angka kasus Covid-19 oleh varian Delta.

"Departemen kesehatan masyarakat menyarankan langkah-langkah untuk meminimalkan risiko Covid-19 masuk melalui perbatasan kita," kata Hipkins.

"Kami tahu klasifikasi ulang ini dapat mengganggu rencana beberapa pelancong dan menyebabkan kekecewaan. Tapi, ini diperlukan untuk membantu menghentikan penyebaran Covid-19 dan melindungi kesehatan warga Selandia Baru," dia menambahkan.




(fem/fem)

Hide Ads