Rombongan gadis Yahudi ortodoks ditendang keluar dari pesawat gara-gara makan di luar jam layanan makan maskapai. Mereka dianggap melanggar protokol COVID-19.
Rombongan yang terdiri dari 18 Orang gadis Yahudi ortodoks, baru-baru ini dikeluarkan dari penerbangan Delta Airlines tujuan Amsterdam - New York. Mereka dituduh melanggar protokol keamanan COVID-19, gara-gara dengan sengaja makan di luar jam layanan makan yang sudah disediakan maskapai.
Padahal, pramugari yang bertugas sudah mengingatkan rombongan gadis Yahudi tersebut. Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Sabtu (14/8/2021), cerita bermula ketika rombongan gadis Yahudi itu mengunjungi situs religi di Kiev, Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka naik penerbangan penghubung dari maskapai KLM Royal Dutch Airlines yang memang bermitra dengan Delta Airlines. Dalam penerbangan balik dari Kiev ke Amsterdam, rombongan gadis Yahudi itu mulai makan makanan kosher (halal) yang diberikan oleh Rabbi mereka.
Makanan kosher tersebut bukanlah makanan yang disediakan oleh pihak maskapai. Pramugari yang bertugas pun sudah mencoba memperingatkan mereka. Namun rombongan gadis Yahudi ini tetap melanjutkan kegiatan makan mereka.
Situasi bertambah runyam, ketika ada seorang ibu-ibu di penerbangan itu yang minta untuk tukaran kursi dengan salah satu anggota rombongan gadis Yahudi tadi, karena ingin duduk di samping anaknya. Si gadis Yahudi itu pun mau.
Namun ternyata, oleh pramugari, ibu-ibu tadi disuruh kembali lagi ke kursinya, karena tidak sesuai dengan aturan maskapai, dimana penumpang harus duduk sesuai dengan nomor kursinya masing-masing.
Setelah tiba di Amsterdam, rombongan gadis Yahudi tadi tiba-tiba tidak diizinkan naik penerbangan lanjutan ke New York. Mereka pun terpaksa harus bermalam di bandara. Mereka baru bisa terbang ke New York pada keesokan harinya dengan penerbangan lain.
Selanjutnya ----->> Tuduhan Rabbi Kahan dan PenjelasanKLM
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol