Harga tes PCR di setiap bandara dunia berbeda. Di Bandara Indonesia, harga tes PCR-nya lebih murah dari Singapura namun lebih mahal dibandingkan dengan Turki.
Situs Skytrax merilis daftar harga tes PCR di berbagai bandara dunia. Sejak pandemi, tes PCR memang menjadi salah satu syarat agar traveler bisa bepergian.
Total ada 77 bandara di dunia yang didata oleh Skytrax. Dari data tersebut, diketahui harga tes PCR di bandara-bandara Indonesia ternyata lebih murah dibandingkan dengan harga tes PCR di Bandara Changi, Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Skytrax, Selasa (17/8/2021) harga tes PCR di bandara Soekarno Hatta berkisar US$ 54 (sekitar Rp 776 ribuan). Sedangkan di bandara Changi, Singapura harga tes PCR mencapai US! 120 atau setara Rp 1,7 juta untuk sekali tes.
Di kawasan Asia sendiri, harga tes PCR di bandara Jepang (bandara Kansai, Narita dan Nagoya) tercatat yang paling mahal. Paling mahal ada di bandara Kansai yaitu sebesar US$ 404 (Rp 5,8 jutaan).
Kemudian disusul BandaraNarita sebesar US$ 275 (Rp 3,9 jutaan) dan bandara Nagoya sebesar US$ 256 (Rp 3,6 jutaan) untuk sekali tes.
Namun ternyata, ada tes PCR bandara yang lebih murah lagi dibandingkan dengan Indonesia, yaitu Turki. Di Turki, harga tes PCR buat traveler ditetapkan sebesar US$ 33 atau sekitar Rp 470 ribuan.
Harga tes PCR di Bandara Dubai juga lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia. Di bandara Dubai, harga tes PCR ditetapkan sebesar US$ 41 atau sekitar Rp 589 ribuan.
Harga tes PCR yang mahal memang dikeluhkan oleh dunia penerbangan. Harga tes PCR yang tinggi menjadi salah satu pertimbangan para penumpang pesawat. Kebanyakan mereka mengurungkan niat untuk terbang begitu tahu mahalnya harga tes PCR.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan