Sedih, Sisa Jasad Pendaki yang Hilang Ditemukan Pacarnya Sendiri

Pendaki asal Inggris, Esther Dingley, dinyatakan hilang sembilan bulan yang lalu. Sisa jasad Esther akhirnya berhasil ditemukan sendiri oleh sang kekasih, dua pekan lalu.

Inilah kisah sedih yang dialami oleh Daniel Colegate, kekasih dari pendaki asal Inggris, Esther Dingley. Esther dinyatakan hilang di pegunungan Pyrenees, di Eropa barat daya yang membentuk perbatasan alami antara Prancis dan Spanyol, pada bulan November 2020 lalu.

Esther hilang saat menempuh perjalanan solo trekking selama sebulan penuh di pegunungan tersebut. Tim SAR hanya berhasil menemukan peralatan mendaki milik Esther. Adapun, Esther-nya sendiri tidak diketahui rimbanya.

Sejak Esther hilang, sang kekasih Daniel pergi mencari jasad wanita yang dicintainya itu. Daniel telah berjalan kaki sejauh ratusan kilometer menyusuri pegunungan Pyrenees demi mencari kekasihnya.

Pencarian Daniel menemukan titik terang dua pekan yang lalu. Daniel menemukan potongan tulang belulang manusia yang akhirnya dikonfirmasi oleh tim forensik sebagai Esther.

Sisa-sisa jasad Esther akhirnya berhasil ditemukan seluruhnya pada Senin pekan lalu. Investigasi tim gabungan dari kepolisian Prancis dan Spanyol menduga meninggalnya Esther disebabkan karena kecelakaan.

"Di titik ini, hipotesis yang paling mungkin terjadi, melihat dari lokasi dan indikasi lain, diduga penyebabnya adalah kecelakaan. Investigasi secara lengkap tengah dilakukan untuk mengonfirmasi detail tentang tragedi ini," ujar LBT Global, seperti dikutip detikTravel dari 9News, Kamis (19/8/2021).

Daniel dan Esther diketahui mulai berpacaran sejak bangku kuliah. Mereka berdua sama-sama berkuliah di Universitas Oxford, Inggris.

Pasangan itu memang hobi trekking dan melakukan kegiatan outdoor lainnya. Kini, petualangan keduanya terpaksa harus terhenti karena Esther sudah pergi meninggalkan Daniel ke dunia lain.