Ada-ada saja pengalaman dari Crazy Rich dari Indonesia. Gegara bawa duit cash terlalu banyak, sultan ini ditahan petugas imigrasi.
Cerita menarik tentang Crazy Rich Indonesia dibagikan oleh traveler bernama Sastia Sihite dalam akun tiktoknya @Sastia sihite. Saat itu, dia tengah berlibur ke Alaska dan Canadian Rockies.
Sastia ikut dalam perjalanan travel WITA Tour dengan harga Rp 138 juta per orang. Harga tersebut di luar tips, tambahan visa dan lain sebagainya. Jika ditotal pengeluaran per orang mencapai Rp 200 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan yang diikuti oleh 15 orang tersebut didominasi oleh pasangan tua China Indo. Sastia sendiri pergi bersama ibu dan adiknya.
@sastiasihitedan orangnya humble banget! #crazyrichindonesian #sultan #alaska #kanada #travelexperience #americansborder #samasamabelajar #ngobrolbarengsasti #fyp
ADVERTISEMENT⬠Spongebob Closing Theme Song Music - Ocean Floor Orchestra
Di tengah perjalanan ada hal tak terduga terjadi. Saat melakukan cross border dari Kanada dan Amerika, ada satu pasangan yang tertahan, ternyata alasannya karena membawa uang cash terlalu banyak.
"Singkat cerita, pas kita mau cross border dari Kanada ke Amerika, itu kan emang agak susah ya ribet orang-orangnya, tapi untungnya sebagian besar dari kita bisa lewat dengan gampang gitu," kata Sastia.
"Kecuali satu pasang, mereka ditahan dan kaya lama gitu sejam dua jam kita nunggu mereka. Terus pas mereka keluar kita tanya dong kenapa dan ternyata karena mereka bawa duit cash 50.000 dollar Amerika atau 725 juta," tambahnya.
Tentu bukan jumlah uang yang sedikit dan mengejutkan jika dibawa secara cash. Sastia juga menuturkan bahwa ada peraturan untuk traveler yang membawa uang di atas 10 ribu dollar atau sekitar Rp 144 juta.
"Sebenarnya ada aturan kalau per orang bawa duit di atas 10.000 dollar itu mesti dideclare," kata Sastia.
Namun dia yang berada di dalam perjalanan itu pun masih mengaku terkejut dengan uang cash ratusan juta yang dibawa secara cash.
"Tapi gua shock sih, cash loh," tambahnya.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!