Sandiaga Gandeng Bahlil Lahadaila Bangkitkan Kembali Sektor Parekraf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Investasi/BKPM menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) tentang kerja sama penanaman modal di sektor parekraf.

Menparekraf Sandiaga Uno menghaturkan rasa syukur dalam kerja sama dengan Kementerian Investasi dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif. Baginya ini menjadi energi positif di tengah pandemi COVID-19.

"Ini satu energi positif untuk kebangkitan perekonomian Indonesia, terutama setelah kita melewati masa-masa sulit, sebagai seorang investor saya memahami betul bagaimana peluang-peluang terbaik investasi itu justru muncul saat ada situasi yang kita kenal sebagai VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity)," kata Sandiaga dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman (Kerja Sama di Bidang Penanaman Modal Pada Sektor Parekraf).

Dalam hal ini Sandiaga mencontohkan Menteri Investasi yang bisa membuka peluang dan berhasil mencetak diri sebagai pemenang. Di sektor parekraf, dalam kondisi yang tertekan, ada peluang yang bisa dimanfaatkan.

"Seperti yang dilakukan menteri inves beliau mengambil peluang tersebut naik kelas dari pengusaha lokal menjadi pengusaha nasional setelah jadi pengusaha nasional dia dipercaya di berbagai organisasi dan akhirnya bisa jadi pemenang," kata Sandiaga.

Sandiaga pun berharap, Nota Kesepahaman ini bisa menjadi pembuka kesempatan bagi pelaku industri dan investasi agar bisa mengambil peluang, meskipun saat ini masih berada dalam pandemi COVID-19.

"Sektor ini memang sekarang tertekan, tapi percayalah dengan kerja keras kita bersama dengan gotong royong dengan 3 G Gercep Geber dan Gaspol kita akan bangkit di saat sulit menang melawan COVID together with Pak Bahlil yes we can," kata Sandiaga

Sementara itu, Menteri Investasi, Bahlil Lahadaila mengungkapkan, dalam penandatanganan kerja sama ini, kedua Kementerian akan membentuk tim kecil untuk menentukan mana yang akan menjadi prioritas terkait investasi di sektor pariwisata.

"Kita akan membentuk tim kecil untuk kita membuat satu skala prioritas supaya langsung menyentuh kepada di wilayah-wilayah mana dulu, supaya langsung terukur, karena kita tahu potensi pariwisata kita paling besar dan oleh karena itu kalau kita hajar semuanya nanti 5 tahun kita turun menteri nggak selesai-selesai. Jadi coba kita cari yang prioritas-prioritas, di sektor mana itu yang kemudian kita dorong," kata Bahlil.

Video Bahlil: Negara Lain Punya Banyak Tambang, Siapa yang Protes?

Video Bahlil: Negara Lain Punya Banyak Tambang, Siapa yang Protes?