Pemuda yang videonya viral saat beraksi memanjat tugu Hargo Dumilah di puncak Gunung Lawu sambil mengibarkan bendera merah putih, akhirnya ditemukan. Hari ini, pemuda tersebut menghadap Bupati Karanganyar Juliyatmono untuk meminta maaf.
Pemuda tersebut bernama Rizki Tri Cahyo Legowo (27), dan Wahyu Ridho Kurniawan (24), keduanya warga Yogyakarta. Rizki merupakan pemuda mengibarkan bendera di puncak tugu, sementara Wahyu berperan membantu Rizki naik ke tugu.
Keduanya diterima Juliyatmono di kantornya, Selasa (24/8) siang. Yuli menyesalkan ulah keduanya yang mengundang sensasi dengan cara yang salah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menikmati keindahan puncak Lawu hendaknya seperti itu harus dihindari. Lha nek pas bangunan tidak terlalu kuat, kemudian ambruk itu dampaknya jauh lebih besar. Melukai dan bisa mengancam keselamatan orang lain," ujar Yuli kepada keduanya.
Yuli kemudian meminta keduanya untuk juga menyampaikan permintaan maaf di media sosial. Pasalnya, video tersebut mengundang kecaman banyak netizen di dunia maya.
"Oleh karena itu saya nyuwun tulung karena panjenengan memviralkan diupload medsos, sampeyan juga harus mengupload ulang untuk menyampaikan permohonan maaf. Bahwa apa yang anda lakukan itu jangan ditiru oleh siapapun. Kita hanya mengharapkan supaya besok-besok tidak terulang yang lain juga ikut-ikutan, itu saja," tegas Yuli.
Yuli juga memberikan hukuman kepada kedua pemuda tersebut. Politisi Partai Golkar tersebut meminta keduanya untuk menanam 17 bibit pohon di kawasan Gunung Lawu.
"Yang kedua kapan sampeyan punya waktu longgar, wujudkan rasa penyesalan itu ra ketang 17 pohon ngono kowe nandur. 17 pohon kamu tanam di Gunung Lawu, di Cemoro Kandang juga boleh. Itu juga upload di medsos," kata dia.
Selanjutnya memanjat Tugu Puncak Lawu untuk cari sensasi
Ditemui usai bertemu bupati, Rizki mengaku nekat naik ke Puncak Lawu menggunakan jalur tak resmi. Dirinya memilih jalur tersebut karena mengetahui akan dilarang jika melewati jalur resmi.
"Naik dari Jogorogo Ngawi, lewat jalur trobos. Saya tahu kalau (pendakian) ditutup sehingga cari jalur lain. Kalau saya lewat basecamp pasti disuruh balik. Jauh-jauh dari Jogja disuruh balik," ujarnya.
Mahasiswa salah satu kampus di Yogja itu mengaku sengaja naik Gunung Lawu untuk memperingati hari kemerdekaan. Berdua bersama rekannya, Wahyu, dia memulai pendakian pada tanggal 16 Agustus 2021.
"Berangkat tanggal 15 Agustus malam dari Jogja, naik (mendaki) tanggal 16, sampai di puncak tanggal 17 Agustus pagi. Sudah dua kali saya lewat jalur Jogorogo," terangnya.
![]() |
Rizki mengakui aksinya sudah dia persiapkan sebelumnya. Kepada wartawan, Rizki menyebut ulahnya itu hanya untuk mencari sensasi belaka.
"Kasarannya saya cari sensasi saja. Bendera sudah disiapkan. Saya sudah dua kali naik tugu (puncak Lawu)," kata dia.
Rizki mengaku telah menyadari kesalahannya. Dia meminta maaf netizen dan menyanggupi persyaratan bupati untuk menanam 17 pohon di kawasan Lawu. "Saya mengakui kesalahan saya, semoga netizen mengampuni, harapan saya seperti itu. Insyaallah sanggup tanam 17 pohon, rencana akan tanam pohon damar atau cemara gunung," pungkasnya.
Simak Video "Keluarga Mbok Yem Sebut Kabar Warung di Puncak Lawu Ditutup Hoaks!"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum