Pelaku Wisata di Lembang Diingatkan Cegah Membludaknya Pengunjung

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat mewanti-wanti pengelola kafe, restoran, hingga penginapan agar membatasi jumlah pengunjung di libur akhir pekan ini.

Kendati saat ini Bandung Barat masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 sampai 30 Agustus mendatang, namun sektor penunjang pariwisata sudah diizinkan beroperasi tapi objek wisata masih tetap tutup.

"Saat ini kunjungan wisatawan yang ke arah Bandung Barat, terutama ke tempat makan dan hotel mulai ramai karena sudah diizinkan boleh menginap dengan batasan 25 persen. Kita tetap ingatkan untuk menerapkan aturan PPKM Level 3," ungkap Kepala Disparbud KBB Heri Partomo kepada detikcom, Sabtu (28/8/2021).

Heri mengakui saat ini masyarakat sudah teramat jenuh lantaran tak diizinkan kemana-mana selama PPKM diterapkan.

"Pada prinsipnya masyarakat bisa dibilang ya dendam, karena mereka selama ini seolah-olah dikerem di rumah tidak boleh kemana-mana. Makanya banyak yang akhirnya menginap di hotel atau ke tempat wisata," kata Heri.

Mengantisipasi terjadinya lonjakan pengunjung yang menghabiskan waktu akhir pekannya di penginapan dan restoran di Bandung Barat, pihaknya bekerjasama dengan Satgas COVID-19 melakukan pengawasan.

"Penginapan wajib ikut aturan karena pelaksanaan PPKM diawasi Satgas. Nanti disidak dan ditindak kalau ada pelanggaran. Kita tidak berharap COVID-19 ini terus berkembang lebih lama lagi. Mudah-mudahan segera selesai," pungkas Heri.

Sementara itu General Manager (GM) Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang Sapto Wahyudi memastikan pihaknya melakukan pembatasan kunjungan serta menerapkan aturan PPKM Level 3.

"Kita khawatir kalau pengunjung membludak malah merugikan buat kita, karena potensi penyebaran COVID-19 tinggi. Owner juga meminta kita melakukan pembatasan sesuai aturan. Bahkan kita menerapkan syarat kartu vaksinasi pada pengunjung yang datang," kata Sapto.