Ini Pulau Paling Utara Bumi yang 'Tak Diharapkan'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Pulau Paling Utara Bumi yang 'Tak Diharapkan'

bonauli - detikTravel
Minggu, 29 Agu 2021 13:15 WIB
es yang mencair di greenland
Ilustrasi Greendland (dok BBC)
Greenland -

Kutub Utara punya pulau yang bikin penasaran. Pulau ini diyakini sebagai daratan paling utara di bumi.

Dilansir dari Bangkok Post, pulau ini terletak di utara Greenland. Para ilmuwan tak sengaja menemukannya saat pertempuran antara negara Arktik-Amerika Serikat, Rusia, Kanada, Denmark dan Norwegia.

Saat itu negara-negara tersebut berebut untuk menguasai Kutub Utara sekitar 700 km ke utara dan dasar lautnya, hak penangkapan ikan dan rute pelayaran. Hal ini terungkap saat es mencari akibat perubahan iklim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan niat kami untuk menemukan pulau baru. Kamu ke sana hanya untuk mengambil sampel," kata penjelajah kutub dan kepala fasilitas penelitian Stasiun Arktik di Greenland, Morten Rasch.

Para ilmuwan awalnya mengira mereka telah tiba di Oodaq, sebuah pulau yang ditemukan oleh tim survei Denmark pada tahun 1978. Namun ketika mereka memeriksa lokasinya, baru ketahuan bahwa mereka berada di pulau lain yang jaraknya 780 meter di barat laut Oodaq.

ADVERTISEMENT

"Semua orang senang bahwa kami menemukan apa yang kami pikir adalah Pulau Oodaq," kata pengusaha Swiss Christiane Leister, pecipta Leister FOundation yang mendanai ekspedisi tersebut.

Menurutnya ini pernah terjadi di masa lalu, di mana para peneliti mengira tiba di tempat tertentu padahal sama sekali berbeda.

Pulau ini kecil, berukuran sekitar 30 meter dan memiliki puncak sekitar tiga meter dari lumpur dasar laut serta moraine. Moraine adalah tanah dan batu yang ditinggalkan oleh gletser yang bergerak.

Tim peneliti mengatakan bahwa mereka merekomendasikan nama Qeqertaq Avannarleq untuk pulau tersebut. Arti dari namanya adalah Pulau Paling Utara di Greendland.

Meskipun terpapar oleh es yang bergeser, para ilmuwan mengatakan bahwa kemunculan pulau itu bukanlah akibat langsung dari akibat pemanasan global.

Peneliti berharap agar Artktik memperluas klaim teritorialnya ini. Namun semua bergantung pada pulau ini, yang mungkin saja akan hilang lagi. Karena sebuah pulau harus tetap berada di atas permukaan air laut saat air pasang.

"Saat ini pulau itu adalah tanah paling utara di dunia. Daratan itu memenuhi kriteria sebagai sebuah pulau," ujar Rene Forsberg.

Namun Forberg yang adalah seorang penasihat pemerintah Denmark, mengatakan bahwa tidak mungkin mengklaim teritorial Denmark di utara Greendland.

"Pulau kecil ini datang dan pergi begitu saja," ucapnya.




(bnl/bnl)

Hide Ads