Tempat konservasi penyu di Pantai Trisik, Kapanewon Galur, Kulon Progo, DIY, terancam rusak oleh abrasi sehingga perlu segera direlokasi. Saat ini jarak antara lokasi konservasi dengan bibir pantai hanya berkisar 5 meter.
"Konservasi penyu sekarang berada di ambang abrasi, cuman tinggal 5 meter ini sudah hancur. Jadi kita dari kelompok konservasi mohon pihak-pihak terkait dalam hal ini pemerintah provinsi maupun kabupaten, untuk memikirkan pemindahan tempat konservasi penyu, karena ini sangat mendesak," ucap Ketua Kelompok Konservasi Penyu Abadi Trisik, Jaka Samudra saat ditemui di Pantai Trisik, Senin (30/8/2021).
Joko mengungkapkan jarak antara tempat penetasan penyu ke pantai dulunya mencapai 1 km. Namun sejak 3 tahun lalu, abrasi memangkas jarak, sehingga kini tinggal berkisar 5 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Jaka abrasi yang mengancam tempat konservasi ini tergolong parah. Ia khawatir dalam kurun waktu 2 hingga 3 bulan ke depan, abrasi mencapai tempat konservasi tersebut. Karena itu langkah relokasi ke tempat yang lebih aman jadi pilihan yang perlu direalisasikan.
"Ini sangat parah, sudah kena ini. Ini gak nyampe dua tiga bulan kena ini," ucapnya.
Jaka mengetakan hingga kini ancaman abrasi belum jadi perhatian pemerintah. Dulu kata dia sudah ada wacana untuk relokasi, tetapi belum ada realisasi. "Dari dulu ada informasi mau dipindah, tapi sampai sekarang belum ada realisasinya," ucapnya.
Jaka mengatakan sumber pendanaan tempat konservasi ini berasal dari swadaya anggota kelompok. Selain itu juga ada bantuan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta. Dana yang terhimpun dicairkan untuk memenuhi kebutuhan tempat konservasi, seperti pengadaan akuarium dan membayar listrik.
![]() |
Sebagai informasi pada tahun ini ada penurunan jumlah tukik yang dirawat kelompok konservasi Penyu Abadi Trisik. Jika pada tahun lalu, ada sekitar 6.700, sekarang hanya 1.800.
"Tahun kemarin ada 67 sarang (tempat telur), yang jumlahnya kisaran 6.700 tukik. Sekarang turun 18 sarang, atau sekitar 1.800 an tukik. Kemungkinan penurunan disebabkan karena faktor cuaca yang membuat suhu di kawasan pantai menjadi dingin," jelas Jaka.
Ditemui terpisah, Bupati Kulon Progo, Sutedjo menyatakan akan memberikan bantuan kepada Kelompok Konservasi Penyu Abadi Trisik untuk mencegah ancaman abrasi terhadap tempat konservasi tersebut.
![]() |
Anggarannya nanti diambilkan dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dana Keistimewaan DIY. Dana Ini bisa digunakan karena lokasi konservasi berada di kawasan Wisata Pantai Trisik, yang pengelolaannya oleh Pemerintah.
"Tapi tentu harus ada proses usulan, atau permohonan pengajuan bantuan kepada pemerintah provinsi melalui Danais. Nanti Pak Joko Samudra yang memimpin pengelolaan pelestarian penyu ini akan menindaklanjuti untuk mengajukan proposal tersebut," ucapnya.
"Dan karena Pak Aris (Paniradya Keistimewaan DIY) sudah memberikan lampu hijau itu, maka kami optimis itu nanti akan dilaksanakan," sambung Sutedjo.
Disinggung soal di mana tempat relokasi, Sutedjo menyerahkan sepenuhnya kepada kelompok konservasi. "Tentu nanti pak Jaka Samudra yang akan mencari, dan kembali kalau nanti kaitannya dengan tanah PA (Pakualam Ground) itu harus ada permohonan izin pada Pura dulu," ujarnya.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba