Thailand kelimpungan akibat varian delta Covid-19. Bertambahnya kasus varian delta, membuat Phuket perpanjang lockdown.
Bangkok dan sembilan provinsi di Thailand lockdown mulai Senin (12/7) lalu. Salah satunya adalah Phuket. Lockdown tadinya akan berakhir pada 18 Agustus, tetapi pemerintah memperpanjang sampai 31 Agustus.
Sebelumnya, Thailand membuka Phuket untuk turis dengan konsep Sandbox. Turis yang liburan ke Phuket harus tinggal selama minimal selama sebulan.
Dilansir dari Bangkok Post, Phuket memperpanjang lockdown di beberapa daerah dan melarang perjalanan antarprovinsi. Jumlah infeksi Covid-19 di provinsi itu sudah mencapai level tertinggi.
Letnan Jendral Pol Surachate Hakparn, penasihat polisi nasional, mengatakan bahwa Phuket melaporkan 192 kasus baru Covid-19. Tiga di antaranya merupakan wisatawan yang masuk dalam Phuket Sandbox.
Kendati lockdown di Phuket diperpanjang, program Phuket Sandbox tetap berlanjut. Letnan Jendral Pol Surachate menyebut turis yang masuk atau meninggalkan Phuket harus dites Covid-19 72 jam sebelum perjalanan. Biaya tes COvid-19 dibebankan kepada turis senilai 500 baht untuk tes atau sekitar Rp 220 ribuan.
Di bandara Phuket, turis asing terus masih terus berdatangan. Seleksi pertama adalah memeriksa turis tersebut telah divaksinasi Covid-19 ditambah izin khusus untuk mereka yang datang dengan alasan pekerjaan.
Selama kontak dengan turis dalam Phuket Sandbox, petugas mengenakan alat pelindung diri (APD).
Infeksi Covid-19 di Phuket telah melonjak di atas 100 kasus baru sehari selama hampir dua minggu. Ini meningkatkan kekhawatiran lokal. Dari 192 kasus, 130 orang sudah di karantina dan 58 lainnya isolasi mandiri.
Pemerintah akan kembali mengevaluasi kasus harian untuk melihat apakah lockdown akan diperpanjang atau disudahi.
Simak Video "Nikmati Liburan Santai di Phuket, Thailand"
(bnl/fem)