TRAVEL NEWS
Monyet-monyet di Lopburi Kembali Ganggu Warga, Kini Masuk Toko

Puluhan monyet menyerbu sebuah toko di Lopburi, Thailand. Monyet-monyet itu kelaparan.
Dikutip dari Daily Star, selama pandemi Covid-19 melanda monyet-monyet di Lopburi memang bukan sekali dua kali bikin ulah. Monyet-monyet yang terbiasa mendapatkan makanan dari turis, kelaparan selama wabah.
Mereka turun ke desa terdekat dan menjarah apa saja. Mereka mencuri barang, merobek wiper kaca depan mobil, merusak jendela rumah, dan meninggalkan kotoran.
Terbaru, monyet-monyet itu menyerbu toko kelontong. Dalam rekaman video, monyet-monyet itu menguasai seluruh lantai saat pemilik toko mencoba menenangkan mereka dengan mengeluarkan makanan ringan dan jus.
"Bos kami sangat menyukai monyet dan percaya bahwa mereka membawa keberuntungan," kata asisten toko yang dijarah monyet-monyet itu, Nong Supaporn.
"Dia memiliki monyet peliharaan yang tinggal bersamanya dan membawanya ke toko," dia menambahkan.
"Ketika monyet-monyet liar tiba, dia memberi mereka makanan karena mereka tampak kelaparan. Dia merasa kasihan pada hewan-hewan itu," kata dia lagi.
Sejatinya, monyet-monyet berkeliaran di jalanan Lopburi bukan perkara aneh. Di kota yang berjarak sekitar 150 km dari Bangkok itu monyet-monyet hidup berdampingan dengan warga. Keberadaan monyet itu dihormati karena dianggap keturunan Hanoman.
Monyet-monyet itu biasa berkeliaran di jalan-jalan di Lopburi. Sebagian besar tinggal di kuil monyet, Kuil Phra Prang Sam Yod, yang dibangun di abad ke-13.
Masalah muncul sejak 2018. Saat itu terjadi lonjakan populasi monyet dan mengakibatkan rebutan makanan.
Pandemi virus Corona memperburuk situasi. Dengan Thailand yang tertutup untuk turis internasional, monyet di Lopburi harus puas hanya makan dari pemberian penduduk setempat dan pelancong domestik akhir pekan.
Simak Video "Akhir Cerita Desa Topeng Monyet di Madiun"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/ddn)