Ribuan orang yang didominasi pelaku wisata memadati kawasan laguna Pantai Glagah, Temon, Kulon Progo, DIY. Mereka tidak sedang piknik, melainkan mengikuti program vaksinasi Covid-19.
"Seperti kita ketahui ada dua hal yang menjadi konsentrasi kita dalam rangka persiapan pembukaan destinasi wisata. Pertama adalah melakukan verifikasi kembali destinasi wisata dan usaha pariwisata untuk persiapan reaktivasi wisata yang meliputi penyiapan CHSE dan prokes wisata. Kemudian vaksinasi ini jadi kunci utama," ucap Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo di sela-sela peninjauan vaksin wisata di Laguna Glagah, Selasa (31/8/2021).
"Sehingga saya berharap dengan adanya vaksinasi ini menjadikan target 75-80 persen penduduk DIY sudah tervaksin, sehingga wisata bisa segera dibuka kembali dan roda perekonomian bisa pulih," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Singgih mengatakan program vaksinasi ini merupakan yang ke 25 digelar di DIY. Sebelumnya kegiatan serupa telah dilangsungkan di kabupaten dan kota lain di DIY. Adapun dari rangkaian kegiatan tersebut sebanyak 90 persen atau 32.000 pelaku wisata di DIY sudah tervaksinasi.
"Ini adalah series yang kita lakukan. Saya sudah menghitung ini sudah yang ke 25, jadi seriesnya sudah 25, tentu ini merupakan satu aktivitas untuk mempersiapkan pariwisata Jogja atau Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk menjadi wisata yang aman, yang sehat baik itu oleh pelaku pariwisata di Jogja itu sendiri maupun kepada para wisatawan yang akan datang, mereka akan percaya diri kalau pelaku wisata di DIY, sudah tervaksinasi," ucapnya.
![]() |
Antusias masyarakat tinggi
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan dalam kegiatan ini pihaknya menargetkan bisa menyasar lebih dari 1.000 orang. Tak hanya pelaku wisata saja yang divaksin, melainkan juga masyarakat umum yang berasal dari wilayah DIY dan sekitarnya.
"Targetnya 1.000 lebih, jadi sekitar 1.200 gitu, hari ini pun kita sediakan 1.000 tapi ternyata melonjak. Dan pesertanya juga ada yang dari luar Kulon Progo ternyata, karena (pendaftaran vaksin) online, jadi ada yang dari Maguwo (Sleman), dari Bantul, dan kota (Jogja) semuanya masuk ke sini," ucapnya.
Joko mengatakan vaksin di tempat wisata ini merupakan bagian dari upaya menggeber capaian vaksinasi. Dengan cara ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk ikut dalam program vaksinasi.
![]() |
"Karena kebanyakan sasaran vaksin ini masyarakat, ada yang takut dan ngeri kalau masuk puskesmas atau rumah sakit karena suasananya kurang nyaman, maka kita selenggarakan di destinasi wisata, tepatnya Laguna sebelah barat ini agar mereka lebih nyaman. Kami juga beri aksen budaya, ada hiburannya meskipun hiburan tidak hingar bingar, tapi bisa menciptakan suasana lebih nyaman dan tenang," ujarnya.
Disinggung soal capaian vaksinasi pelaku wisata Kulon Progo, Joko menyebut bahwa sebagian besar pelaku wisata di wilayah ini sudah ikut program vaksinasi baik yang digelar kapanewon maupun kalurahan. Dari total 4.000 pelaku wisata, hampir 90 persennya sudah divaksin. Adapun dalam kegiatan ini pihaknya fokus menyasar pelaku wisata yang belum tervaksin.
"Nah ini kami tugasnya menyisir, makanya beberapa waktu lalu kami sudah masuk ke destinasi wisata, desa wisata, usaha jasa pariwisata untuk sosialisasi dan mengajak ikut dalam kegiatan ini. Kalau kemarin itu hanya pelaku wisatanya aja, nah sekarang keluarga dan tetangga para pelaku wisata juga kita ajak ikut kegiatan ini," ucapnya.
Joko mengatakan kegiatan seperti ini rencananya akan digelar kembali. Sasarannya adalah pelaku wisata yang berada di Kulon Progo sisi utara. "Tadi sudah dapat lampu hijau dari Dispar DIY, dan kami rencankan karena ini sudah di sektor selatan, selanjutnya akan ada kegiatan serupa yang menyasar pelaku wisata di sektor utara," jelasnya.
Sementara itu salah satu peserta vaksinasi, Ruslan (55) mengaku senang bisa ikut dalam kegiatan ini. Pria yang saban hari bekerja sebagai nelayan dan pelaku wisata di Pantai Glagah ini pun berharap dengan adanya vaksinasi ini bisa mempercepat pembukaan wisata di masa pandemi COVID-19.
"Saya minta ya besok-besok bisa ramai lagi, bisa untuk pencarian nafkah, rakyat kecil," tuturnya.
Program vaksinasi di destinasi wisata ini dihelat oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo, bekerjasama dengan Dinas Pariwisata DIY, Dinas Kesehatan, dan pihak-pihak terkait lainnya. Bertajuk "Vaksin Wisata DIY" kegiatan yang didanai oleh Dana Keistimewaan DIY ini bertujuan untuk mendorong capaian vaksinasi sekaligus sebagai upaya mempersiapkan pariwisata DIY untuk menyambut wisatawan saat destinasi wisata dibuka kelak.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol