Hampir dua tahun semenjak ada pandemi COVID-19, kawasan wisata Tirtonadi tidak beroperasi. Tempat wisata pemandian air yang berada di tengah kota itu nampak tak terawat.
"Semenjak Maret tahun lalu tempat wisata itu (Tirtonadi) kita tutup. Aturannya memang harus tutup karena pandemi ini," kata Slamet Pamuji Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata saat dihubungi detikcom, (01/09/2021).
Mumuk sapaan akrab kepala dinas menjelaskan, kondisi air di kolam pemandian sengaja dia biarkan tidak dikuras hingga berwarna hijau agar tidak ada anak - anak yang mandi di kolam.
"Dulu sempat dilakukan perawatan rutin dengan menguras air. Namun kenyataan kita dilaporin jika banyak anak - anak yang menerobos masuk untuk mandi. Padahal kita tutup kawasan itu," terangnya.
Mumuk mengatakan, saat ini kawasan wisata Tertonadi masih ditutup karena Kabupaten Blora masih masuk kategori PPKM level 3.
"Tapi sudah ada arahan untuk mempersiapkan untuk membuka tempat wisata lagi, jika ada penurunan level," ungkapnya.
Mumuk mengatakan, saat masih beroperasi tahun lalu, kawasan wisata itu telah menyumbang ke kas daerah sebesar Rp 60 Jutaan.
"Sumbangan ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tertonadi menyumbang sebesar Rp 60 Jutaan," katanya.
Pantauan detikcom di lapangan, kondisi wisata pemandian air Tirtonadi memprihatinkan. Air kolam berlumut dan berwarna hijau. Rumput liar dan alang - alang nampak tumbuh subur di beberapa sudut bangunan.
Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
(elk/elk)