3 Situs Alam Asia Dinobatkan sebagai Warisan Dunia UNESCO Terbaru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

3 Situs Alam Asia Dinobatkan sebagai Warisan Dunia UNESCO Terbaru

Putu Intan - detikTravel
Rabu, 01 Sep 2021 23:02 WIB
Just a shot of another flag, this one from Thailand at the Kaeng Krachan National Park.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Joesboy
Jakarta -

Komite Warisan Dunia UNESCO memasukkan 34 situs dalam daftar Warisan Dunia UNESCO. Tiga di antaranya berada di Asia dan dipilih karena kondisi alamnya.

Situs itu adalah Getbol di Korea Selatan, Kaeng Krachan di Thailand, dan hutan hujan subtropis di Jepang. Ini profilnya.

1. Dataran Pasang Surut (Getbol) di Korea Selatan

Situs pertama merupakan dataran pasang surut atau dalam bahasa Korea disebut getbol. Ini merupakan tempat lahan basah yang berada di pantai selatan dan barat daya Korea Selatan, tepatnya di daerah Shinan dan Boseong-Suncheong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UNESCO menggambarkan situs tersebut secara keseluruhan telah dibentuk oleh kombinasi kompleks dari kondisi geologi, oseanografi, dan klimatologi yang telah mengarah pada pengembangan sistem sedimen yang beragam.

Di getbol ini hidup 2.150 spesies flora dan fauna, termasuk 22 spesies yang terancam punah atau hampir punah. Selain itu, getbol juga menjadi habitat penting bagi 47 spesies endemik dan 5 spesies invertebrata laut yang terancam punah.

ADVERTISEMENT

Tak sampai di situ, di sana juga hidup 118 spesies burung yang kerap bermigrasi. Beberapa di antaranya terbang sampai ke rawa-rawa Mai Po di Hong Kong.

Getbol juga menjadi rumah bagi 125 spesies ikan, termasuk ikan buntal sungai dan ikan karang Korea. Tempat ini juga menjadi habitat bagi belut Jepang dan mahkluk laut lainnya.

2. Kompleks hutan Kaeng Krachan di Thailand

Kaeng Krachan adalah taman nasional terbesar di Thailand. Hutan seluas 4.640 kilometer ini akhirnya disetujui sebagai Warisan Dunia UNESCO setelah upaya sebelumnya ditolak karena ada dugaan melanggar hak asasi manusia.

Dilansir dari Bangkok Post, telah terjadi konflik yang melibatkan kekerasan dari aparat pada masyarakat sipil di sana. Terpilihnya Kaeng Krachan juga tak lepas dari unsur politis di mana tahun ini, Thailand menjadi salah satu negara anggota komite juri dan pemerintah Thailand berharap mendapatkan dukungan dari China sebagai tuan rumah.

Akan tetapi terlepas dari semua itu, Kaeng Krachan adalah hutan yang menjadi habitat berbagai spesies tanaman endemik yang terancam punah. Di sana juga tinggal 8 spesies burung, 8 spesies kucing, dan harimau. Spesies lain yang juga tinggal di sana adalah buaya Siam, anjing liar Asia, gajah Asia, dan kura-kura Asia raksasa.

3. Hutan hujan subtropis di Pulau Amami Oshima, Tokunoshima, Okinawa, dan Iriomote

Hutan seluas 42.698 hektar ini terletak di empat pulau Jepang. Menurut surat kabar The Asahi, pemerintah Jepang pertama kali menominasikan pulau-pulau tersebut pada tahun 2017.

Pulau-pulau ini tidak dihuni manusia dan memiliki persentase spesies endemik yang sangat tinggi. Di sana juga tinggal spesies yang terancam punah secara global.

Spesies itu antara lain 5 spesies mamalia, tiga spesies burung, dan tiga spesies amfibi. Beberapa di antaranya adalah kelinci Amami dan tikus Ryuku yang tak dapat ditemukan di tempat lain.



Simak Video "Video Gelar Master Eks Ibu Negara Korsel Dicabut: Terkonfirmasi Plagiat"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads