Mati Suri 100 Hari, T1 dan T3 Bandara Changi Kembali Beroperasi

Bandara Changi akhirnya kembali dibuka. Ada dua terminal yang sudah beroperasi, T1 dan T3.

Dilansir dari Strait Times, pembukaan terminal seiring dengan pelonggaran perbatasan untuk pelancong yang divaksinasi Covid-19.

Lebih dari 80 persen toko di T1 dan T3 memulai kembali operasinya pada Rabu (1/9). Sisa pertokoan akan segera dibuka kembali. Pembukaan ini mengakhiri penutupan yang dipicu oleh klaster Covid-19 pada Mei lalu.

Saat penutupan, semua aktivitas bandara terhenti. Menurut catatan, hanya 204.000 penumpang melewati gerbang Changi pada Juli. Padahal di bulan Juli 2019, Bandara Changi kedatangan 5,91 juta wisatawan.

Dengan pembukaan ini, Bandara Changi memperkirakan adanya peningkatan aktivitas secara bertahap. Tindakan pencegahan ekstra akan dilakukan, contohnya adanya pemisahan ruang makan di basement 2 T3. Sehingga mengurangi interaksi antara staf bandara dan publik selama waktu makan.

Bandara Changi juga memperketat kedatangan kunjungan publik ke ruang kedatangan. Ini untuk menghindari kontak langsung antara staf dan penumpang.

Jalur perjalanan untuk pelancong yang divaksinasi akan dimulai pada 8 September mendatang. Negara yang sudah diperbolehkan adalah Jerman dan Brunei.

Singapura hanya menyetujui pelancong yang sudah divaksinasi saja. Pelancong yang datang dari negara-negara ini bisa masuk ke Singapura tanpa karantina tapi tak melewatkan tes kesehatan.

Dari perbatasan, Singapura sudah melonggarkan pembatasan secara sepihak untuk pelancong dari Hong Kong, Makau dan Cina daratan. Hal ini dilihat dari kebijakan China yang telah memvaksin 80 persen populasinya.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan dalam pidatonya di Hari Nasional bahwa pembukaan kembali perbatasan adalah kunci untuk mempertahankan posisi Singapura sebagai pusat bisnis.

Wakil presiden senior Grup Bandara Changi untuk konsesi sisi darat James Fong mengatakan bandara telah mendisinfeksitan semua toko. Semua pekerja juga telah dites negatif untuk Covid-19 selama beberapa hari terakhir.

"Strategi vaksinasi telah membantu kami dan sekarang kami bekerja sama dengan Pemerintah untuk membuka kembali perbatasan, jadi semua ini memberi kami optimisme," kata dia.

Video: Rencana Singapura Larang Iklan Mi Instan-Bumbu Dapur yang Tak Sehat

Video: Rencana Singapura Larang Iklan Mi Instan-Bumbu Dapur yang Tak Sehat