Drama Bocah Kabur Lewat Jendela Hotel Karena Positif Covid-19

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Drama Bocah Kabur Lewat Jendela Hotel Karena Positif Covid-19

bonauli - detikTravel
Sabtu, 04 Sep 2021 07:11 WIB
Ilustrasi hotel
Ilustrasi hotel (Getty Images/iStockphoto)
Tenerife -

Turis yang kabur saat karantina menjadi kisah yang kerap muncul di tengah pandemi. Tapi, bagaimana ceritanya kalau turis tersebut di bawah umur?

Turis ini berasal dari Inggris dan liburan ke Pulau Tenerife di Spanyol. Tiba waktunya untuk pulang kampung, bocah ini pun melakukan tes kesehatan di bandara.

Begitu hasil tesnya keluar, bocah ini dinyatakan positif Covid-19 dan tidak diperbolehkan untuk terbang. Mengetahui kondisi ini, sang ayah dan kakek yang ikut dalam penerbangan memutuskan untuk kembali pulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang anak dibawa oleh polisi untuk dikarantina. Bocah tersebut rencananya akan diisolasi selama 10 hari di sebuah hotel di Tenerife.

"Petugas Kepolisian Nasional mendeteksi seorang anak di bawah umur yang terbang bersama ayah dan kakeknya," kata juru bicara Kepolisian Nasional Spanyol di Santa Cruz, seperti yang dilansir dari Standart UK.

ADVERTISEMENT

Namun begitu sampai di hotel, bocah ini membuat masalah. Bocah tersebut kabur lewat jendela hotel karantina karena tidak mau dikarantina.

"Dia sedang berlibur di selatan Tenerife dan pergi ke pusat kesehatan untuk melakukan tes. Ketika dia diberitahu bahwa dia telah dites positif, bocah tersebut melarikan diri dari sana dan melompat dari jendela," dia menambahkan.

Petugas mencoba untuk melacak bocah tersebut. Petugas meminta bantuan otoritas bandara untuk menutup pintu masuk dan melakukan pemantauan di sana.

Benar saja, anak itu mencoba untuk terbang ke Inggris dengan menggunakan tiket baru. Namun, petugas langsung mengenalinya dan mengamankannya.

"Setelah dijemput di luar bandara, dia di karantina di hotel dan diberitahu bahwa dia harus tinggal di kamar hotel selama 10 hari," tambah jubir.

Pejabat kesehatan dan pengadilan serta jaksa telah diberitahu tentang situasi ini. Pihak berwajib belum mengeluarkan pengumuman apakah akan ada denda dari tindakan bocah tersebut mengingat dirinya masih di bawah umur.

Tenerife memiliki kasus baru sebanyak 84 orang pada Senin (30/8). Kemudian, diikuti oleh Gran Canasia dengan 38 kasus dan Lanzarote sebanyak 11 kasus.




(bnl/fem)

Hide Ads