Pemerintah Inggris mengumumkan bakal mensyaratkan paspor vaksin bagi pengunjung kelab malam. Kemungkinan diterapkan mulai akhir September.
Nadhim Zahawi, menteri yang bertanggung jawab vaksin di Inggris, mengatakan pemerintah akan menerapkan kebijakan itu andai seluruh populasi berusia di atas 18 tahun sudah menerima dua dosis vaksin virus Corona. Dia yakin target itu terpenuhi pada akhir September.
Zahawi yakin kebijakan itu pas diterapkan dalam pandemi ini agar perekonomian dapat tetap berjalan. Di saat bersamaan warga terlindungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal yang terbaik untuk dilakukan adalah bekerja sama dengan industri dan memastikan mereka tetap buka dengan aman dan berkelanjutan dalam jangka panjang. Nah, cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memeriksa status vaksin," kata Zahawi.
Zaharawi berkaca kepada laga-laga di liga Inggris yang sudah bisa ditonton. Syaratnya, paspor vaksin.
"Lihat saja langkah brilian FA (Asosiasi Sepakbola Inggris), mereka meminta kepastian status vaksin dengan meminta paspor vaksin untuk memulai liga lagi. Kami di jalur yang tepat untuk menerapkannya," dia menambahkan.
Rencana itu memicu pro dan kontra. Anggota parlemen dan pengusaha mengkritik kebijakan tersebut. Mereka menilai kebijakan akan mendorong perpecahan dan dapat memicu kasus-kasus diskriminatif di kelab malam di Inggris.
Sebelumnya pada pekan ini, Pemimpin Skotlandia Nicola Sturgeon akan mewajibkan paspor vaksin untuk kelab malam dan kegiatan skala besar pada bulan ini. Skotlandia mulai mengalami lonjakan kasus positif Covid-19.
(fem/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum