Jakarta Oh Jakarta, Macet Mu Bikin Stress!

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 07 Sep 2021 13:45 WIB
Ilustrasi macet (CNN)
Jakarta -

Kemacetan Jakarta masuk ke dalam survei kota yang membuat pengendara stress lho. Jakarta berada dalam 3 besar kota yang paling bikin stress berkendara.

Dirangkum detikcom, Selasa (7/9/2021) Hiyacar, platform car-sharing asal Inggris melakukan survei pada 36 kota di dunia yang lalu lintasnya sangar riuh dan membuat stres di jalan. Hasilnya, Jakarta masuk dalam 3 besar.

Ragam penyebab stres di jalanan ini. Mulai dari aksi menyerobot sembarangan, pengemudi lain yang sering tidak fokus, juga aksi nekat yang menghalalkan segala cara supaya bisa memangkas waktu.

Berdasarkan data yang mereka dapatkan, Hiyacar memberi angka 1-10 yang menunjukkan kota dengan stres tertinggi. Adapun kota yang berada di posisi pertama yaitu Mumbai, kedua Paris dan ketiga adalah Jakarta.

Berikut deretan kota di dunia yang macetnya bikin stres.

1. Mumbai, India: 7.4
2. Paris, Prancis: 6.4
3. Jakarta, Indonesia: 6.0
4. Delhi, India: 5.9
5. New York, Amerika Serikat: 5.6
6. Kuala Lumpur, Malaysia: 5.3
7. Nagoya, Jepang: 5.1
8. London, Inggris: 5.0
9. Mexico City, Meksiko: 4.9
10. Osaka, Jepang: 4.9
11. Bangalore, India: 4.7
12. Rio de Janeiro, Brasil: 4.7
13. Bangkok, Thailand: 4.7
14. Chicago, Amerika Serikat: 4.7
15. Tokyo, Jepang: 4.7
16. Istanbul, Turki: 4.6
17. Manila, Filipina: 4.4
18. Moskow, Rusia: 4.4
19. Los Angeles, Amerika Serikat: 4.3
20. Kairo, Mesir: 4.0
21. Guangzhou, China: 3.7
22. Beijing, China: 3.6
23. Chongqing, China: 3.6
24. Hong Kong, China: 3.3
25. Wuhan, China: 3.3
26. Chengdu, China: 3.1
27. Shanghai, China: 3.1
28. Buenos Aires, Argentina: 3.0
29. Shenzhen, China: 2.9
30. Bogota, Kolombia: 2.7
31. Nanjing, China: 2.7
32. Sao Paulo, Brasil: 2.7
33. Hangzhou, China: 2.6
34. Tianjin, China: 2.6
35. Dongguan, China: 2.4
36. Lima, Peru: 2.1


Masalah macet Jakarta yang bikin stres

Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan jalanan Jakarta memicu stres pengemudi. Di antaranya adalah padatnya lalu lintas akibat populasi kendaraan yang tidak terkontrol, kesadaran tertib berlalu lintas yang masih sangat rendah, penegakan hukum masih lemah serta kebijakan tidak efektif bahkan cenderung memicu ketidakpastian.

"ITW melihat, pemerintah cenderung menganut paradigma Car Mobility dalam pengembangan manajemen transportasi. Dengan prinsip banyak membangun infrastruktur sarana dan prasarana jalan layang, tol, arteri, sehingga mendorong masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Akibatnya terjadinya kemacetan khususnya di sejumlah kota-kota besar," kata Edison kepada detikcom, Selasa (7/9/2021).

Menurut Edison, yang efektif adalah menganut prinsip Accesibility. Artinya, pemerintah perlu menciptakan infrastruktur transportasi yang terintegrasi ke seluruh pelosok dan mudah diakses publik serta terjangkau secara ekonomi.

"Seperti kereta, monorel, busway, sehingga memberikan pilihan bagi masyarakat sekaligus secara perlahan akan meninggalkan kendaraan pribadi. Tetapi harus memastikan transportasi angkutan umum dapat mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas)," sebutnya.

Lanjut Edison, yang tidak kalah penting adalah sikap tegas dan konsisten dalam menerapkan aturan lewat penegakan hukum.

"Serta tetap meningkatkan koordinasi antar steak holder dalam melakukan setiap kebijakan. Bukan justru Pemerintah dalam hal ini Kemenhub menggunakan diskresi dengan landasan UU No 30 tahun 2014 tentang admin Negara untuk mengatur ojol dan kendaraan pribadi sebagai angkutan umum sehingga terlihat seperti legal," ucapnya.

"Kemudian Pemerintah juga harus menyesuaikan jumlah angkutan umum dengan kebutuhan dan tidak saling bersinggungan. Serta memiliki data yang akurat untuk digunakan sebagai landasan terkait jumlah kendaraan yang ideal dengan ruas dan panjang serta daya tampung jalan yang tersedia," katanya.



Simak Video "Video: Menembus Kemacetan Jakarta Jelang Long Weekend"

(sym/sym)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork