Sertifikat vaksin kini jadi syarat untuk naik KRL. Tidak harus pakai aplikasi, sertifikat vaksin fisik atau via sms pun boleh.
Penerapan wajib sertifikat vaksin bagi pengguna KRL berjalan lancar pada hari kedua, Kamis 9 September 2021. KAI Commuter memberlakukan sertifikat vaksin sebagai pengganti STRP mulai Rabu 8 September 2021.
Hal itu sesuai dengan Surat Edaran dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi COVID-19 tertanggal 6 September 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sertifikat vaksin dapat ditunjukkan pengguna melalui scan kode QR yang ada di stasiun dengan aplikasi PeduliLindungi, atau menunjukkan sertifikat vaksin yang sudah dicetak ataupun sertifikat vaksin dalam bentuk digital yang ada di ponsel pengguna.
Pengguna yang menunjukkan sertifikat vaksin tanpa melalui aplikasi diimbau menyiapkan KTP atau identitas lain saat pengecekan.
Diketahui, volume pengguna KRL hingga hari kedua pemberlakuan syarat vaksin belum menunjukkan lonjakan.
"Volume pengguna KRL hingga pukul 08.00 WIB pagi ini tercatat 85.130 pengguna atau turun tiga persen dibanding kemarin, yang mencapai 86.954," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip detikTravel, Jumat (10/9/2021).
KAI Commuter mengingatkan pembatasan jumlah pengguna yang dapat naik KRL masih berlaku pada pelonggaran PPKM Level 3 ini. Petugas akan melakukan penyekatan dan antrean di stasiun guna mencegah kepadatan di dalam KRL.
Diketahui sebelumnya, sertifikat vaksin menjadi syarat wajib bagi pengguna KRL terhitung sejak hari Rabu (8/9). Namun, praktiknya tak melulu kaku via aplikasi PeduliLindungi. Ada sejumlah cara untuk melampirkan sertifikat vaksin seperti tertera di atas.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!