Sah, Ini Perubahan Uji Coba Pembukaan Obwis Uji Coba di DIY

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sah, Ini Perubahan Uji Coba Pembukaan Obwis Uji Coba di DIY

Heri Susanto - detikTravel
Senin, 13 Sep 2021 15:32 WIB
Tebing Breksi
Foto: (Visit Jogja.com/d'traveler)
Yogyakarta -

Obyek wisata (obwis) uji coba yang dibuka oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di DIY akhirnya berubah. Melalui Surat Edaran Deputi Bidang Ekonomi dan Industri Kemenparekraf No : SE/8/IL.04.00/DII/2021, ada perubahan tiga obwis yang akan menjadi proyek uji coba di DIY.

Kepala Bagian Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji menjelaskan, ketiga obwis yang telah sah ditetapkan saat ini merupakan yang resmi. Artinya, yang benar-benar akan menjadi proyek ujicoba pembukaan destinasi wisata saat ini.

"Ini merupakan keterangan resmi dari Kemenparekeraf," kata Ditya, melalui keterangan tertulis, Senin (13/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesuai dengan SE tersebut, lanjut Ditya, ketiga obwis yang telah ditetapkan untuk uji coba di DIY ada empat, yaitu di Sleman Taman Wisata Candi Prambanan, Tebing Breksi, Kabupaten Bantul Hutan Pinussari Mangunan, Dlingo, dan Kota Yogyakarta GL Zoo.

Perubahan obwis yang dibuka tersebut, menurut, Ditya karena memang saat ini yang resmi. Artinya informasi tiga obwis sebelumnya yakni Taman Pintar, Candi Ratu Boko, dan Watu Lumbung, Bantul bukan keterangan resmi dari Kemenparekraf.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, pihaknya memang tengah meminta adanya perubahan destinasi wisata untuk uji coba. Hal tersebut untuk mempertimbangkan kesiapan dari destinasi yang akan dibuka.

"Kami masih menunggu keterangan resmi. Tapi, memang sebagai proyek uji coba kesiapan destinasi harus menjadi syarat utama," jelas Aji.

Aji menjelaskan, pihaknya tak mau gegabah untuk membuka aktivitas masyarakat. Oleh karena itu, untuk proyek uji coba pihaknya pun benar-benar mempertimbangkan infrastruktur untuk protokol kesehatan.

"Termasuk kesiapan sinyal. Kalau memang tidak ada sinyal, berarti kesulitan untuk scan barcode PeduliLindungi," imbuhnya.

Oleh karena itu, kata Aji, pihaknya mencoba berkomunikasi dengan Kemenparekraf mengenai rencana pembukaan ujicoba destinasi wisata ini. Apalagi, pengalaman pekan terakhir PPKM Level 4 di DIY, Malioboro yang masih ditutup untuk wisatawan sudah membeludak.

"Kami sangat berhati-hati. Kalau memang tidak memenuhi syarat atau infrastruktur belum siap, ya daerah memiliki kewenangan untuk tidak membuka (ujicoba) destinasi sampai siap (infrastruktur prokes)," jelasnya.




(pin/pin)

Hide Ads