Resmi Gantikan Watu Lumbung, Pinus Sari Mangunan Mulai Uji Coba Buka Senin

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Resmi Gantikan Watu Lumbung, Pinus Sari Mangunan Mulai Uji Coba Buka Senin

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Minggu, 12 Sep 2021 22:40 WIB
Hutan Pinus Mangunan
Foto: Hutan pinus Mangunan (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Bantul -

Objek wisata Pinus Sari di Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Bantul resmi menggantikan Watu Lumbung sebagai salah satu dari 3 destinasi DIY yang boleh buka selama PPKM level 3.

Pinus sari mulai sendiri mulai beroperasi besok Senin (13/9/2021) secara terbatas. Hal itu merujuk keputusan dari pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY).

"Hanya satu (obwis di Bantul yang buka saat PPKM level 3), Mangunan. Karena kan dipindah dari Watu Lumbung ke Mangunan, dan pekan depan mulai dibuka," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat ditemui di Kampung Mataraman, Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Minggu (12/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Halim tidak bisa menjelaskan secara detail alasan gugurnya Watu Lumbung sebagai 1 dari 3 obwis yang boleh beroperasi saat PPKM level 3. "Ya itu kan keputusan provinsi dan pemerintah pusat, mungkin ada pertimbangan tertentu," ujarnya.

Terkait teknis pembukaan obwis, Halim mengaku akan memberlakukan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk bagi wisatawan. Hal itu untuk memastikan semua wisatawan yang masuk sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Maka dalam uji coba ini aplikasi PeduliLindungi itu akan kita terapkan, jadi hanya masyarakat yang sudah divaksin yang boleh masuk di objek itu," ucapnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Koperasi Notowono yang mengelola sejumlah objek wisata di Kapanewon Dlingo Purwo Harsono mengatakan, bahwa pihaknya sudah membentuk PIC dan dilengkapi dengan pemantauan pelaksanaan dari internal. Selain itu, selama uji coba pembukaan akan didukung pengawasan dari Dispar hingga Kemenkes.

"PeduliLindungi sabtu registrasi terakhir, besok pagi sudah uji coba. Karena kesiapan lapangan tidak ada kendala, kita sudah punya CHSE, kelengkapan prokes sudah, dan tinggal barcode (PeduliLindungi) saja," ucapnya kepada detikcom hari ini.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul menyebut jika Dispar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengajukan pergantian objek wisata (obwis) di Bantul yang buka selama PPKM level 3. Dispar mengajukan Pinus Sari Mangunan untuk menggantikan Watu Lumbung.

"Akan diganti, yang mengajukan usulan dari provinsi (Dispar DIY)," kata Sekretaris Dispar Bantul Annihayah saat dihubungi wartawan, Sabtu (11/9/2021).

Menurutnya, usulan pergantian obwis yang buka selama PPKM level 3 itu karena Watu Lumbung belum mengantongi sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability). Sedangkan di Pinus Sari di kawasan wisata Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul sudah mengantongi sertifikat CHSE.

"Kalau kemarin dari informasi itu yang diusulkan Mangunan tepatnya di Pinus Sari. Karena di sana (Pinus Sari) sudah tersertifikasi CHSE semua, pelaku wisatanya juga sudah divaksin," ujarnya.

Hutan Pinus MangunanHutan Pinus Mangunan Foto: Pradito Rida Pertana/detikTravel

"Watu Lumbung sebenarnya ada (fasilitas prokes), tapi kan jarang direservasi sehingga mungkin jadi rusak," lanjut Anni.

Sementara itu, pemilik obwis Watu Lumbung Boy Rifai mengaku tidak mempermasalahkan jika nantinya Watu Lumbung batal sebagai satu dari 3 tempat yang melakukan uji coba pembukaan selama PPKM level 3 di DIY.

"Ya silakan saja kalau ada tempat yang lebih baik. Toh saya tidak repot membuat laporan ke Kemenparekraf," ujarnya.



Simak Video "Bersantai dan Menikmati Pemandangan Hutan Pinus di Garut"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads