TRAVEL NEWS
Watu Lumbung Dinilai Kurang Layak Jadi Percontohan Uji Coba, Ini Opsinya

Watu Lumbung dipilih menjadi objek wisata uji coba buka saat PPKM. Namun, dinilai tidak pas dan muncul opsi pengganti.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul menyebut jika Dispar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengajukan pergantian objek wisata (obwis) di Bantul yang buka selama PPKM level 3. Dispar mengajukan Pinus Sari Mangunan untuk menggantikan Watu Lumbung.
"Akan diganti, yang mengajukan usulan dari provinsi (Dispar DIY)," kata Sekretaris Dispar Bantul Annihayah saat dihubungi wartawan, Sabtu (11/9/2021).
Baca juga: 5 Wisata Pantai Instagramable Yogyakarta |
Menurutnya, usulan pergantian obwis yang buka selama PPKM level 3 itu karena Watu Lumbung belum mengantongi sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability). Adapun, di Pinus Sari di kawasan wisata Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul sudah mengantongi sertifikat CHSE.
![]() |
"Kalau kemarin dari informasi itu yang diusulkan Mangunan tepatnya di Pinus Sari. Karena, di sana (Pinus Sari) sudah tersertifikasi CHSE semua, pelaku wisatanya juga sudah divaksin," ujarnya.
"Watu Lumbung sebenarnya ada (fasilitas prokes), tapi kan jarang direservasi sehingga mungkin jadi rusak," kata Anni.
Sementara itu, pemilik obwis Watu Lumbung Boy Rifai mengaku tidak mempermasalahkan jika nantinya Watu Lumbung batal sebagai satu dari tiga tempat yang melakukan uji coba pembukaan selama PPKM level 3 di DIY.
"Ya silakan saja kalau ada tempat yang lebih baik. Toh saya tidak repot membuat laporan ke Kemenparekraf," ujarnya.
Selain itu, Boy mengaku bahwa saat ini sudah banyak pengunjung yang mengajukan reservasi ke Watu Lumbung. Bahkan, pihaknya sudah menyiapkan 6M dan 1P untuk menyambut pembukaan Watu Lumbung.
"Kami sendiri menerapkan 6M bukan lagi 5M, bahkan ditambah 1P yakni menu sehat dan pikiran sehat," kata dia.
Halaman berikutnya >>> DPRD Bantul Juga Mempertanyakan