Diturunkannya status PPKM di Yogyakarta, dari level 4 ke level 3, membuat ada pelonggaran di sektor pariwisata. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan izin ujicoba operasional tiga destinasi wisata Yogyakarta. Namun, ada yang urang pas, nih.
"Jadi, memang kemarin di rapat dengan Pak Luhut (Binsar Pandjaitan, Menko Marves) ada presentasi dari Menteri Pariwisata, baru ada tiga destinasi wisata di DIY yang boleh dibuka atas persetujuan dari kementrian," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji diwawancarai di Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Kemantren Danurejan, Rabu (8/9/2021).
Aji mengatakan ketiga destinasi tersebut masih menunggu SK (Surat Keputusan) dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketiga destinasi mana saja itu masih menunggu SK dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata dia.
Berdasarkan informasi dari pelaku pariwisata, ketiga destinasi wisata tersebut adalah Candi Ratu Boko, Prambanan, Sleman, Watu Lumbung, Dlingo, Bantul, dan Taman Pintar, Kota Yogyakarta.
Aji membenarkan rencana itu. "Ya salah satunya Ratu Boko," katanya.
Untuk menjalani uji coba pembukaan destinasi wisata Yogyakarta itu, masing-masing objek wisata wajib menerapkan aspek protokol kesehatan (prokes).
"Ya boleh saja kepala daerah menentukan lain. Misalnya saja di Boko belum ada cuci tangan, ya dipenuhi terlebih dahulu," dia menambahkan.
Untuk destinasi wisata yang bisa dibuka, lanjut Aji, harus memenuhi persyaratan Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE).
"Semua harus memenuhi CHSE. Kalau belum ya tidak dibuka terlebih dahulu," kata dia.
Dari ketiga destinasi tersebut, Aji mengungkapkan, perlu ada persiapan. Seperti di Taman Pintar yang merupakan destinasi edukasi untuk siswa dan berada di ruang tertutup.
"Padahal harus pakai PeduliLindungi. Kalau yang masuk anak-anak di bawah 12 tahun, opo gunane (apa gunanya)," kata dia.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!