Wisata Bantul Dipromosikan Sampai New York, Sandiaga: Perusahaan Harus Bantu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Bantul Dipromosikan Sampai New York, Sandiaga: Perusahaan Harus Bantu

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Minggu, 12 Sep 2021 18:20 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno
Foto: Menparekraf Sandiaga Uno (Whisnu Pradana/detikcom)
Bantul -

Bantul jadi perwakilan Indonesia yang dipromosikan di Times Square, New York, AS. Menparekraf Sandiaga Uno menilai itu bukti peran perusahaan dalam bangkitkan parekraf.

"Kebanggaan bagi Bantul bisa ditampilkan di Time Square New York City oleh teman-teman dari viral blast global. Dan sudah ditayangkan, salah satu yang ditampilkan adalah potensi Desa Sabdodadi sebagai desa mandiri budaya di Bantul," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam acara talkshow Update Forum Ekonomi Tumbuh di Kampung Mataraman, Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Minggu (12/9/2021).

Lanjut Halim, hal tersebut menjadi pelecut semangat masyarakat Bantul untuk terus meningkatkan kreativitasnya. Mengingat rencana pariwisata Bantul untuk go internasional harus diikuti dengan kesiapan yang lebih matang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya ini sudah dibukakan, mata dunia sudah terbuka terhadap Bantul. Tinggal Bantul bagaimana, baik pemerintah dan masyarakat kreatifnya," ucapnya.

"Ini jadi tantangan, kalau go internasional ini mau sukses, kekuatan dan daya kreativitas harus dipastikan. Jadi ini tantangan sekaligus peluang," imbuh Halim.

ADVERTISEMENT

Menyoal pemilihan Desa Mandiri Budaya Sabdodadi yang tayang di Time Square New York, Halim mengaku karena tren wisata saat ini beralih ke desa-desa wisata. Terlebih Desa Sabdodadi sudah terkenal baik di dalam dan luar negeri.

Perlu diketahui, Desa Sabdodadi merupakan Desa Budaya dan juga sebagai Desa Wisata. Dengan adanya pusat perajin kulit di desa tersebut, tepatnya di Dusun Manding, Desa Sabdodadi semakin terkenal di dalam maupun di luar negeri. Desa tersebut juga merupakan jalur wisata pantai yaitu pantai Parangtritis.

"Salah satu yang ditampilkan adalah potensi Desa Sabdodadi, sebagai desa mandiri budaya di Bantul. Karena kita ingin kembangkan wisata tidak hanya alam wisata buatan tapi wisata budaya," ujarnya.

"Karena tren pasar wisata budaya semakin meningkat, apalagi kelompok (masyarakat) menengah ke atas sekarang lebih meminati atau melirik objek wisata budaya," imbuh Halim.

Sementara itu, Menparekraf RI Sandiaga Uno mengatakan, bahwa peran perusahaan melalui corporate social responsibility (CSR) saat ini diperlukan untuk membangkitkan sektor pariwisata pasca pandemi COVID-19. Untuk itu, dia meminta perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang multimedia ikut membantu mempromosikan sektor pariwisata baik di dalam hingga luar negeri.

"Saya meyakini CSR ke depannya bukan lagi corporate social responsibility, tapi social invesment. Jadi investasi sosial yang akan menghasilkan return," katanya.

"Karena itu konsepnya harus win-win. Viral blast global ini adalah perusahaan berbasis multimedia dan mudah-mudahan bisa mengangkat produk-produk ekonomi kreatif kita," lanjut Sandiaga Uno.

Owner Viral Blast Global Zainal Hudha Purnama menyebut, bahwa alasan memperkenalkan Bantul di Time Square untuk menyadarkan semua orang jika Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siap menerima wisatawan internasional pasca pandemi COVID-19. Untuk itu pihaknya ikut mempromosikan sektor pariwisata ke kancah internasional.

"Kita ingin awareness (kesadaran) dari internasional karena kan Yogya adalah salah satu icon internasional. Dan sebenarnya pesannya ingin menyampaikan bahwa Yogya telah kembali, kita sudah siap menerima wisatawan-wisatawan internasional," tutupnya.




(wsw/wsw)

Hide Ads