Wisata Religi Jadi Pilihan Peziarah Luar Daerah Kudus

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Religi Jadi Pilihan Peziarah Luar Daerah Kudus

Dian Utoro Aji - detikTravel
Senin, 13 Sep 2021 20:35 WIB
Wisata Religi di Kudus Jadi Pilihan Peziarah Luar Daerah Saat PPKM Level 2
Foto: Dian Utoro Aji/detikcom
Kudus -

Semua objek wisata di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah telah dibuka saat PPKM Level 2. Objek wisata religi di Kota Kretek pun menjadi pilihan wisatawan dari berbagai daerah.

"Rata-rata hari Sabtu dan Minggu masih agak sepi. Kecuali wisata religi hari-hari ini kan bulan Suro terus Sapar itu biasanya masih ramai mereka," kata Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Mutrikah kepada wartawan ditemui selepas seminar koleksi Museum Kretek di salah hotel di Kudus, Senin (13/9/2021).

Tika begitu sapaannya mengatakan bahwa wisatawan dengan tujuan wisata religi paling ramai. Menurutnya bahkan peziarah tahun 2020 yang tertunda karena pandemi Corona ini mulai berziarah. Dinas pun berupaya untuk melakukan pengawasan secara ketat agar tidak terjadi kerumunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kemarin pantauan kami mereka ada beberapa biro mereka melaksanakan kegiatan wisata ziarah ini karena kontrak tahun kemarin tidak bisa dilaksanakan karena terkendala pandemi sehingga saat ini mereka ramai-ramai," terang Tika.

"Terpaksa kolaborasi teman dari Polres-Kodim kemudian kecamatan dan yayasan untuk mengantisipasi buka tutup, kita melakukan upaya pengawas di luar dan di dalam objek wisata," sambung dia.

ADVERTISEMENT
Wisata Religi di Kudus Jadi Pilihan Peziarah Luar Daerah Saat PPKM Level 2Wisata Religi di Kudus Jadi Pilihan Peziarah Luar Daerah Saat PPKM Level 2 Foto: Dian Utoro Aji/detikcom

Dia mengatakan bahwa wisata di Kudus dibuka dengan prokes ketat. Kapasitas jumlah wisatawan pun dibatasi hanya 25 persen. Tika meminta kepada pengelola masing-masing wisata untuk membentuk satgas COVID-19.

"Semua sudah buka, dibuka dengan ketentuan tertentu utama kapasitas 25 persen dan mereka menerapkan prokes. Strategi kami mereka kita imbau membuat satu tim pengawas atau satgas baik di luar objek atau di dalam objek untuk setiap destinasi," terang Tika.

Selanjutnya: belum ada syarat vaksinasi untuk masuk objek wisata Kudus

Terkait dengan syarat vaksinasi bagi wisata menurutnya hal tersebut belum diberlakukan di Kudus. Tika beralasan karena semua masyarakat baik di Kudus dan luar daerah belum sepenuhnya menerima vaksin. Terpenting baginya wisatawan yang ke Kudus harus menerapkan prokes ketat seperti memakai masker.

"Untuk peziarah luar belum kita terapkan, karena daerah luar juga belum semua mendapatkan vaksin. Sehingga kami di objek wisata ini diutamakan sudah vaksin, kalau belum vaksin mereka betul-betul menerapkan prokes ya silahkan masuk. Kalau wisatawan tidak pakai masker kita suruh balik tidak, boleh masuk di objek wisata," ungkap dia.

Dia menambahkan pengawasan setelah dua pekan dibukanya wisata di Kudus dinilai sudah berjalan bagus. Tika sudah berkoordinasi kepada semua objek wisata. Terutama wisata religi di Kudus sudah diminta untuk menerapkan secara ketat.

"Untuk PPKM ini kami sudah dua minggu ini melaksanakan monitoring kegiatan pengelolaan objek wisata yang sedang membuka usaha dan mereka melaksanakan PPKM level 2. Selain itu untuk wisata yang kami kelola dari pemerintah kabupaten kami tambah teman satgas terutamanya di wisata religi. Karena memang ukuran kita wisata religi," jelas Tika.

"Jadi banyak wisatawan dari luar daerah yang masuk di Kudus dan harapannya mereka tidak membawa satu dampak tidak kita inginkan terutama dampak penularan virus Corona bisa antisipasi," pungkas dia.


Hide Ads