Wisata religi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mulai dibuka saat pembatasan secara ketat saat PPKM Level 2. Kuota pengunjung dibatasi maksimal 25 persen.
"Kami mulai buka dini hari tadi, Sabtu (28/8/2021) pukul 00.00 WIB dengan pembatasan 25 persen kapasitas yang boleh masuk di wisata religi Sunan Kudus, " kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Catur Sulistiyanto, saat dihubungi wartawan, Sabtu (28/8/2021).
"Kami sampaikan kepada komunitas pengelola 25 persen saja, yang penting memang 25 persen saja," dia menjelaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Terminal Wisata Bakal Krapayak Rosikhan menyebut wisatawan dari luar kota sudah mulai berdatangan di Kudus. Hingga Sabtu siang, sudah ada lima bus wisata yang masuk di Terminal Wisata Bakalan Krapyak Kudus.
![]() |
Dia bilang pengelola terminal telah menyediakan tempat cuci tangan dan melaksanakan cek suhu badan bagi wisatawan yang datang.
"Penutupan itu mulai habis lebaran. Mulai puasa. Kan mulai 2020 Maret itu terus buka sebentar. Terus dibuka mulai hari ini," kata dia.
Salah satu peziarah asal Purbalingga, Jawa Tengah, Suyud, menjelaskan ada dua bus rombongan dari Purbalingga untuk beziarah di makam Sunan Kudus. Selain itu, rombongan Suyud bakal berziarah ke makam Wali Sanga.
Suyud bilang seluruh rombongan ziarah dari Purbalingga itu sudah mendapatkan divaksinasi Covid-19.
"Purbalingga berapa orang ada 100 orang. Rencana wali sembilan plus Madura. Sudah vaksin, semua," jelasnya.
Terpisah, Kabid Pariwisata Kabupaten Kudus, Fitri, mengatakan objek wisata di Kudus mulai dibuka dengan pembatasan secara ketat. Dia menegaskan kapasitas pengunjung di objek wisata Kudus hanya diperbolehkan 25 persen.
"Destinasi wisata diperbolehkan beroperasi dengan jumlah kunjungan wisatawan dibatasi maksimal 25 persen saja," kata Fitri saat dihubungi detikcom lewat pesan singkat siang ini.
![]() |
Dia juga mengatakan pengelola wisata wajib menyediakan fasilitas penunjang protokol kesehatan. Pengelola juga diminta agar menyiapkan satgas COVID-19 yang melalukan pengawasan terhadap pada wisatawan yang datang.
"Wisatawan diutamakan yang sudah mendapat vaksinasi COVID-19," kata Fitri.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol