Masuk Pinus Sari Terkenda Sinyal untuk Scan QR Code PeduliLindungi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Masuk Pinus Sari Terkenda Sinyal untuk Scan QR Code PeduliLindungi

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Senin, 13 Sep 2021 22:46 WIB
Jalani Uji Coba Internal, Pinus Sari Terkenda Sinyal Untuk Scan QR Code PeduliLindungi
Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Bantul -

Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut 3 objek wisata (obwis) yang boleh beroperasi selama PPKM level 3 baru melakukan uji coba internal, seperti halnya di Pinus Sari, Mangunan. Hasilnya masih ditemui beberapa kendala seperti sulit sinyal.

Pantauan detikcom, beberapa orang tengah mencoba scan QR code aplikasi PeduliLindungi di depan pintu masuk Pinus Sari. Hasilnya, sebagian besar berhasil dan beberapa masih terkendala jaringan provider.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Dispar DIY Kurniawan mengatakan, bahwa kemarin Minggu (12/9/2021) pihaknya menerima surat edaran dari Kemenparekraf terkait lokasi obwis yang bisa melakukan uji coba, salah satunya Pinus Sari, Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Bantul. Selain Pinus Sari, dua obwis lainnya adalah GL Zoo dan Tebing Breksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang uji coba, tapi karena baru pertama kali dimulai dari internal atau karyawannya terlebih dahulu. Sehingga untuk ketiganya hari ini baru uji coba internal," ucapnya saat ditemui di Pinus Sari, Senin(14/9/2021).

Jalani Uji Coba Internal, Pinus Sari Terkenda Sinyal Untuk Scan QR Code PeduliLindungiJalani Uji Coba Internal, Pinus Sari Terkenda Sinyal Untuk Scan QR Code PeduliLindungi Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom

Uji coba internal, kata Kurniawan, adalah meminta semua pelaku wisata untuk melakukan scan QR code aplikasi PeduliLindungi. Hal itu juga untuk memastikan semua pelaku wisata sudah menjalani vaksinasi CoVo.

ADVERTISEMENT

"Jadi karyawan di ketiga destinasi melalukan scan barcode PeduliLindungi. Tadi pas uji coba ada yang hijau, kuning dan merah, itu petunjuk mana saja yang boleh masuk atau tidak," katanya.

Usai uji coba ini, pihaknya akan membuat laporan kepada Kemenparekraf RI terkait kesiapan obwis. Apabila mendapat lampu hijau maka obwis akan langsung beroperasi.

"Selanjutnya kami harus melaporkan ke kementerian untuk hasil uji cobanya. Kalau masih ada kesulitan berarti belum siap, nanti kami laporkan. Kalau direspon boleh dibuka untuk umum kami langsung buka untuk umum," ujarnya.

Menyoal hasil koreksi, Kurniawan mengaku kendala di Pinus Sari lebih kepada sulitnya jaringan provider, namun hanya untuk provider tertentu. Selain itu, pengelola Pinus Sari harus menyediakan petugas yang siap membantu wisatawan jika kurang paham mengoperasikan aplikasi PeduliLindungi.

"Jadi di laporan itu ada form terkait kendala seperti sinyal. Nanti ada solusinya seperti apa, atau memperkuat jaringan dan kesulitan mendownload aplikasi PeduliLindungi, mungkin perlu help desk di sini untuk mengedukasi ya," katanya.

Selanjutnya: kelancaran proses masuk dengan PeduliLindungi tergantung provider

Simak video 'Berwisata di Pinus Sari Pakai PeduliLindungi, Sinyal Jadi Kendala':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, Sekretaris Dispar Bantul Annihayah mengaku uji coba internal di Pinus Sari berjalan dengan lancar. Namun, Anni mengaku jika terdapat sedikit dalam scan QR code aplikasi PeduliLindungi.

"Untuk beberapa provider sinyalnya kurang bisa menjangkau di Pinus Sari yang berada di perbukitan. Ini jadi evaluasi dan bahan laporan kita ke pimpinan," katanya

"Kalau lainnya, Pinus Sari Mangunan sudah siap karena sudah beberapa kali melakukan simulasi baik dari Kemenparekraf, Dispar DIY dan Dispar Kabupaten," imbuh Anni.

Oleh sebab itu, Anni mengaku optimistis Pinus Sari lolos uji coba internal dan pekan ini bisa beroperasional kembali dan menerima wisatawan. Pasalnya sejak tanggal 12 September 20 obwis di Jawa sudah boleh melakukan uji coba.

Jalani Uji Coba Internal, Pinus Sari Terkenda Sinyal Untuk Scan QR Code PeduliLindungiJalani Uji Coba Internal, Pinus Sari Terkenda Sinyal Untuk Scan QR Code PeduliLindungi Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom

"Kalau sesuai surat edaran dari pusat tanggal 12 September sudah bisa melayani wisatawan dengan jumlah sesuai kuota. Di aplikasi tadi tertera 1900, itu 25% dari kapasitas destinasi ini. Ya semoga pekan ini sudah bisa melayani wisatawan," katanya.

Pengelola Pinus Sari Mangunan Anang Suhendri mengaku sudah siap untuk membuka Pinus Sari. Pasalnya sebagian besar syarat membuka obwis saat PPKM level 3 telah dikantongi pihaknya.

"Kita sidah siapkan prokes, zonasi untuk pengunjung, seperti arahnya diarahkan dari satu jalur. Terus nanti kalau masuk cek suhu badan semua mulai dari parkiran, kita juga sudah sediakan fasilitas cuci tangan," katanya.

"Nanti kalau sudah terealisasi (buka) juga akan ada pengumuman (dengan pengeras suara terkait prokes) secara berkala. Kalau kendala kita di scan QR code itu, karena banyak yang tidak punya Hp juga tadi," lanjut Anang.

Halaman 2 dari 2
(pin/ddn)

Hide Ads