Lama di Malaysia, Keluarga Kusmajadi Naik Truk Mencari Makna Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lama di Malaysia, Keluarga Kusmajadi Naik Truk Mencari Makna Indonesia

Putu Intan - detikTravel
Selasa, 14 Sep 2021 12:17 WIB
Keluarga Kusmajadi
Foto: Instagram @keluarga.kusmajadi
Jakarta -

Keinginan Dodi Kusmajadi dan keluarga mengenal Indonesia mendorong mereka naik truk keliling Nusantara selama 2 tahun. Apa saja yang mereka dapatkan?

Tinggal selama dua belas tahun di Malaysia agaknya membuat Dodi Kusmajadi dan istrinya, Melati M Putri punya kerinduan pada Tanah Air. Berawal dari kunjungan ke Desa Waerebo di Nusa Tenggara Timur pada 2018, Melati menyampaikan idenya kepada Dodi untuk melakukan perjalanan keliling Indonesia.

"Kami tinggal selama 2 hari dan 1 malam di sana. Kami melihat orang-orang ini punya sesuatu yang berbeda dengan masyarakat perkotaan. Mereka bahagia walaupun tidak ada listrik, tidak ada jaringan telepon," Dodi bercerita kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari situ, kami berpikir pasti banyak mutiara-mutiara hidup di masyarakat adat Indonesia yang masih ada," sambungnya.

Gayung bersambut, ide Melati ditanggapi positif oleh Dodi dan kedua anak mereka. Sebelum memulai petualangan di Indonesia, tentunya mereka harus mengorbankan karir yang sudah dibangun di Malaysia.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



Dodi dan istrinya akhirnya harus meninggalkan pekerjaan mereka. Sama juga dengan kedua anaknya yang meninggalkan sekolah formal untuk beralih sekolah di jalan bersama kedua orang tuanya.

"Setelah diskusi cukup panjang, akhirnya muncul motivasi melakukan perjalanan, khususnya untuk belajar tentang banyak hal. Mulai dari kesenian, budaya, kuliner, kearifan lokal, dan belajar dari pahlawan-pahlawan lokal di jalan yang peranan dan dampaknya besar," papar Dodi.

Dodi dan keluarga memutuskan untuk mengelilingi Indonesia menggunakan truk Mitsubishi Fuso yang dimodifikasi juga sebagai rumah. Perjalanan resmi dimulai pada 3 September 2018.

Selama kurang lebih dua tahun, keluarga Kusmajadi sudah menyusuri Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Flores, beberapa pulau di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Kalimantan.

[Gambas:Instagram]



Bagian menyenangkan dari perjalanan mereka adalah kesempatan belajar langsung dari sumbernya. Ini terutama bagi kedua anaknya yang belum mengenal Indonesia.

"Misalnya ingin mengetahui sejarah Majapahit kami datang ke Trowulan. Kami datang ke Danau Toba untuk mengetahui bagaimana danau terbentuk. Kami juga mengunjungi Suku Baduy untuk belajar mengenai sosiologi dan budayanya, apa perbedaannya dengan masyarakat lain," kata Dodi.

Persiapan matang adalah kunci

Untuk melakukan perjalanan menyusuri Indonesia diperlukan persiapan matang. Pertama soal kendaraan, truk yang mereka pakai didesain sedemikian rupa supaya nyaman digunakan.

Karena berfungsi sebagai rumah, truk yang digunakan dilengkapi pula dengan listrik yang berasal dari panas matahari. "Di atap mobil dipasang solar panel untuk kebutuhan energi dan kelistrikan," ujarnya.

Tak cuma soal kendaraan, Dodi menjelaskan menyusun rencana perjalanan (itinerary) juga penting. "Menyiapkan itinerary dari satu titik ke titik lain itu penting. Kita juga ada SOP berangkat dan perjalanan tidak boleh lebih dari magrib. Harus mencari tempat camping yang nyaman juga," ia menjelaskan.

Selain itu logistik juga harus dipastikan aman. Dodi dan keluarga menyiapkan keuangan sebaik mungkin sebelum memulai perjalanan.

"Kebutuhan selama perjalanan dihitung secara detail. Dari aset tabungan kami, sudah dirancang sedetail mungkin," ia mengungkapkan.

Beruntung di perjalanan, Dodi dan keluarga juga dibantu dengan sponsor seperti dari Pertamina untuk BBM gratis dan juga membantu kampanye dari Fuso. Namun terlepas dari itu, keuangan pribadi memang harus disiapkan.

Menemukan kebaikan orang Indonesia

[Gambas:Instagram]



Ada hal menarik yang didapatkan Dodi sekeluarga ketika mereka bertamu ke berbagai daerah di Indonesia. Dodi mengaku banyak mendapatkan kebaikan dari orang-orang yang sebelumnya tak ia kenal.

"Kami sering diajak makan, diajak ke restoran. Diberi tinggal di hotel. Ini rezeki yang tidak dikira-kira didapatkan dari orang Indonesia," ujarnya.

Dodi sekeluarga juga pernah diselamatkan warga lokal dari pemabuk yang mengganggu perjalanan mereka. Peristiwa itu terjadi saat mereka singgah di Bulukumba.

"Warga sekitar membantu, orang mabuk itu dibawa pergi. Lalu mereka kembali, meminta maaf. Mereka tidak ingin pendatang diganggu orang lokal," ceritanya.

"Orang Indonesia baik-baik. Kami sering dibantu," sambungnya.

Melalui perjalanan ini, Dodi sekeluarga juga menyadari betapa Indonesia sangat beragam dan pesonanya tak kalah dengan negara tetangga. Indonesia dianugerahi banyak hal, termasuk wisata yang lengkap mulai dari alam dan budaya.

"Saya sangat mencintai Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Tidak kalah dengan negara lain. Indonesia is the best," tuturnya.


Hide Ads