Ini Alasan Kenapa Korea Selatan Sangat Muslim Friendly

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Alasan Kenapa Korea Selatan Sangat Muslim Friendly

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Rabu, 15 Sep 2021 07:12 WIB
Acara KTO di Bandung.
Foto: (dok TTC Travel Mart)

Seperti yang disampaikan oleh salah satu peserta gathering, yakni Hanz Bowo dari Hall36 Tour & Travel bahwa sebagai orang travel perjalanan wisata ke Korea sebelum Pandemi COVID-19 pasarnya bagus banget, secara budget cenderung lebih ekonomis bahkan bisa dibilang murah bila dibandingkan dengan budget wisata negara lain di Asia.

"Kewajiban kita harus bisa mengedukasi ke customer, terutama dalam membedakan trip dan fasilitas makanan yang didapat. Terutama makanan No Pork dan Halal, harus paham sekali mengenai hal tersebut," ujar Hanz Bowo, Manager Director dan Travel Consultant.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun sebuah restaurant telah mencantumkan logo Pork Free yang biasa menyediakan makanan olahan daging ayam atau daging sapi, kami juga harus mengetahui cara mengelolanya seperti cara menyembelihnya, cara memasaknya apa alat masaknya bercampur dengan olahan daging lain yang tidak halal," jelas Hanz Bowo.

Edukasi lainnya, seperti mengapa tour halal ke Korea mengapa budgetnya lebih mahal 3x lipat dari paket tour yang No Pork ? Tadi sudah terjawab dalam presentasi pihak KTO bahwa sertifikasi halal dari MUI nya Korea biayanya sangat mahal sekali.

ADVERTISEMENT

Kehalalan suatu makanan yang akan dikonsumsi muslim tidak bisa dianggap enteng atau dibuat remeh-temeh karena menyangkut kepaercayaan wisatawan, sehingga Pemerintahan Korea benar-benar berupaya dan serius menanganinya, tambah Hanz Bowo.

"Edukasi kepada customer sangat penting itu karena karekter wisatawan Indonesia selalu melihat nominal pada harga paket-paket wisata yang kita tawarkan, terutama mengenai fasilitas dan benefit yang didapatkan apa ?," ujar Hanz Bowo kembali.

Begitu juga buat vendor, juga harus mengedukasi kita yang bergerak dalam bisnis wisata, secara umum vendor dalam paketannya hanya menyantumkan fasilitas hotel, makanan, trip wisata saja.

Harusnya pihak vendor dan travel transparan kepada konsumen, jangan sampai setelah setelah konsumen sampai tempat terjebak dengan fasilitas yang tidak sesuai dengan ekspektasinya.

Include paketan harusnya dijelaskan dari awal, ini loh paketan saya kenapa bisa murah karena fasilitas makanan yang diberikan No Pork. Bukan paketan Halal harus dijelaskan, lanjut Hanz Bowo

"Paketan Halal ke Korea mahal karena kebutuhan sertifikasi halal disana juga mahal biaya pengurusan karena azas kepercayaan itu, selain itu yang akrab diperdengarkan orang travel adalah "Ada Harga Ada Rupa" menjadi jaminannya," tegas Hanz Bowo.

"Jadi wisata halalnya harus benar-benar dijelaskan bahwa halalnya itu benar-benar halal atau halal yang No Pork? Karena komponen harga yang menonjol adalah dalam merange kebutuhan makanan tersebut, sedangkan untuk destinasi hampir semua sama," jelas Hanz.

"Pada dasarnya kita sebagai travel harus "bisa" mengakomodir permintaan customer, tidak boleh "tidak bisa" dalam mengakomodir kebutuhan customer, asal semua transparansi," pungkas Hanz Bowo.


(rdy/ddn)

Hide Ads