Wisatawan akan lihat sesuatu unik dan berbeda dari salah satu monumen ikonik di Paris. Arc de Triomphe yang megah tersebut terbungkus kain perak.
Mengutip Travel+Leisure, Rabu (15/9/2021), sebuah kreasi terakhir mendiang seniman Christo, Arc de Triomphe ditutupi kain biru keperakan seluas sekitar 25.000 meter persegi dan tali merah sepanjang 3.000 meter. Butuh waktu hampir 12 minggu untuk menyelesaikannya.
Sebenarnya, proyek bernama 'Wrapped' ini direncanakan berjalan pada musim gugur tahun 2020, namun tertunda akibat pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek 'Wrappped' awalnya direncanakan oleh seniman Christo dan istrinya serta mitra artistik Jenne-Claude sebelum meninggal pada tahun 2009. Mereka sudah berencana membungkus Arc de Triomphe dengan kain sejak tahun 60-an saat mereka tinggal di dekat monumen tersebut. Namun Christo meninggal pada Mei 2020.
![]() |
"Sampai nafas terakhirnya, Christo bekerja tanpa lelah untuk proyek ini,'Pameran sementara' terakhirnya, begitu dia suka menyebutnya," kata wakil ketua divisi seni rupa global di Sotheby kepada designboom.
"Karya-karya orisinal ini memang membuka jendela ke imajinasi magis mendiang seniman, kegembiraan dan keajaiban yang dia temukan dalam mempersiapkan instalasinya yang paling ambisius," tambahnya.
![]() |
Proyek tersebut didanai oleh keponakan Christo, Vladimir Yavatchev. Dana yang dikeluarkan sekitar USD 16,5 atau sekitar 241 miliar.
"Tantangan terbesar bagi saya adalah, Christo tidak ada di sini. Saya merindukan antusiasmenya, kritiknya, energinya dan semua hal ini. Bagi saya, itu benar-benar tantangan terbesar," kata Yavatchev kepada Reuters.
Tampilan resmi dari karya seni tersebut bisa disaksikan mulai 18 September sampai 3 Oktober 2021. Sotheby's Paris juga akan mengadakan pameran selama waktu itu, menampilkan proses 60 Christo untuk membungkus Arc de Triomphe di balik layar.
Bagi wisatawan yang tak bisa datang ke Paris untuk melihat 'Wrapped' secara langsung bisa melihatnya melalui streaming di You Tube.
Arc de Triomphe bukanlah karya besar pertama Christo di Paris. Pada tahun 1985, dia juga pernah membungkus jembatan Pont Neuf dengan kain kuning.
(elk/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!