Angka Pernikahan di Kanada Tinggi, Bulan Madunya di Indonesia?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Angka Pernikahan di Kanada Tinggi, Bulan Madunya di Indonesia?

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Jumat, 17 Sep 2021 08:45 WIB
Ilustrasi Pantai Kuta.
Foto: Pantai Kuta, Bali (Angga Riza/detikcom)
Jakarta -

Tahun ini, jumlah pernikahan di Kanada sangat meningkat. CEO Halal Expo menyarankan Indonesia memberikan promo untuk mendatangkan wisatawan Kanada yang ingin honeymoon.

CEO Halal Expo Canada, Hamid Silmi, mengatakan bahwa di masa pandemi tahun ini justru menjadi angka pernikahan tertinggi di Kanada. Mereka tengah mencari tempat untuk berlibur.

"Saya harus memberi tahu Anda, tahun ini adalah jumlah pernikahan tertinggi, tak disangka dan pasangan muda mereka sangat ingin berbulan madu, mereka ingin terbang," kata Hamid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda percaya? bahwa setiap minggu ada ratusan pernikahan hanya di kota Toronto," kata Hamid.


Kanada memiliki populasi muslim berjumlah 1,5 juta dengan peningkatan sekitar 13 persen setiap tahun. Menurut Studi INTERPOC, populasi muslim dunia terus tumbuh pada tingkat yang jauh lebih tinggi dari pada banyak kelompok etnis lainnya. Sehingga, Indonesia bisa menjadi destinasi wisata halal yang menarik.

ADVERTISEMENT

"Banyak orang dan pasangan muda ini ingin berlibur, Indonesia tidak mahal, Indonesia adalah negara muslim, di mana-mana bisa didapatkan makanan halal. Saya rasa banyaknya promosi menjadi hal yang paling penting," kata dia.

Tak hanya makanan halal, Hamid menuturkan Indonesia memiliki semua hal yang membuat wisata halal itu sempurna. Selain itu Indonesia juga memiliki alam yang indah.

Banyak orang Kanada yang memilih berwisata ke Florida, Panama. Hamid pun meminta Indonesia untuk melakukan promosi agar bisa mendatangkan lebih banyak turis. Indonesia yang memiliki Lombok, Bali dan tempat lain memiliki potensi untuk itu.

"Malaysia punya program 'Malaysia is my second home', Indonesia bisa melakukannya, Indonesia is my second home," katanya.

"Selanjutnya Indonesia bisa menjadi 'Your first home," ujar Ketua Forum Pariwisata Indonesia, Sapta Nirwandar.




(elk/fem)

Hide Ads