Agen Travel yang Mulai Kembali Tersenyum

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Agen Travel yang Mulai Kembali Tersenyum

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Jumat, 17 Sep 2021 12:01 WIB
Aplikasi PeduliLindungi untuk Apa Saja? Ini Daftar Terbarunya
Pengunjung ke tempat wisata harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi Foto: Muhammad Aminudin/detikcom
Jakarta -

Dalam dua akhir pekan lalu terlihat beragam spot wisata kembali ramai dikunjungi wisatawan domestik. Seiring mulai kembalinya wisatawan ke tempat wisata, agen travel pun boleh tersenyum.

Wisatawan mulai kembali ke berbagai tempat wisata utamanya tempat wisata di wilayah Jabodetabek yang sebagian besar penduduknya sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Wilayah lain seperti DI Yogyakarta, sudah terindikasi mengalami peningkatan booking ratio kamar hotel untuk periode weekdays dan weekend. Bahkan di spot wisata seperti area Malioboro sudah ramai kembali dikunjungi, termasuk Pantai Parangtritis pun kembali dikunjungi. Ini merupakan fenomena yang tidak bisa dihindari namun perlu diantisipasi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DI Yogyakarta telah mencapai 71% vaksinasi untuk dosis pertama dan 32,4% untuk dosis kedua dengan positivity rate 3,53% dari hasil testing (per tanggal 15/9). Ini menjadi kabar baik bahwa pemerintah dan masyarakat disiplin untuk mengejar target vaksinasi sekaligus disiplin dengan pengetatan yang diberlakukan sejak PPKM dimulai.

Selain vaksinasi yang dipercepat, penguatan system Peduli Lindungi tentunya juga harus dilakukan mengingat ini menjadi satu-satunya 'pintu aksesibilitas' bagi masyarakat untuk memasuki area destinasi ataupun bepergian dengan transportasi public.

ADVERTISEMENT

Dalam pembukaan Global Tourism Forum 2021 di Jakarta, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa pandemic Covid-19 menjadi tantangan bagi sektor pariwisata dan diharapkan sektor ini pulih dan dapat segera berkontribusi terhadap pendapatan nasional.

Menparekraf Sandiaga Uno juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat Bali, Bintan, dan Batam akan menjadi pilot project pembukaan pariwisata bagi wisman, dia pun optimistis wisata Indonesia akan bangkit di akhir tahun.

Kemenkumham sendiri telah mengeluarkan Permenkumham No 34 tahun 2021 pada tanggal 15 September 2021 mengenai Pemberian Visa dan Izin Tinggal bagi WNA yang merupakan titik terang pulihnya pariwisata nasional.

"Dengan kondisi-kondisi di atas, Panorama optimis pariwisata bisa pulih lebih cepat dengan kondisi-kondisi di atas yakni percepatan vaksinasi, disiplin prokes, dan penguatan system Peduli Lindungi. Dengan percepatan tersebut diharapkan akhir tahun 2021 sudah terjadi peningkatan pergerakan pariwisata domestik dan tentunya pelonggaran syarat karantina bagi kunjungan wisman ke Indonesia yang telah memenuhi syarat-syarat melakukan perjalanan internasional," ujar Corporate Secretary PT. Panorama Sentrawisata Tbk AB Sadewa.

Selanjutnya, Wisatawan Domestik yang Tengah Gila Staycation

Senior Country Director Agoda untuk Indonesia Gede Gunawan menambahkan wisatawan domestik saat ini tengah menggilai staycation karena tidak bisa pergi ke luar negeri.

"Wisatawan nusantara dulunya mereka travel ke luar sekarang mereka travelling di dalam negeri, dan sejalan dengan survei kita bahwa staycation itu besar sekali. Pasar nomad yang masih Work From Home, yang dalam waktu sama mau bekerja dan stay di hotel," ujarnya.

Karena itu Agoda tengah fokus membuat produk-produk yang bisa menarik wisatawan nusantara. "Salah satunya tahun lalu mempdevelop produk go loca khusus capture pasar dalam negeri, teman di hotel pun bisa memberikan diskon yang terbaik tapi hanya berlaku di pasar domestik atau wisnus," ujarnya.

Dalam survei Agoda selanjutnya, wisatawan Indonesia memprioritaskan experience (pengalaman aktivitas) seperti kelas memasak dan tur sejarah, sebagai bagian dari paket menginap di hotel, bahkan mereka termasuk wisatawan di kawasan Asia yang menyebutnya sebagai hal yang harus ada.

Benefit makanan dan minuman, serta kemudahan untuk check in di awal/late check out berada di posisi kedua dan ketiga dalam daftar hal-hal yang harus ada.

Mengingat perjalanan domestik menjadi satu-satunya pilihan bagi banyak wisatawan di Asia Pasifik, masyarakat kini memprioritaskan cara, tujuan dan aktivitas yang akan mereka lakukan saat berwisata, berdasarkan apa yang yang harus dimiliki sebuah akomodasi.

Di kawasan ini, akomodasi-akomodasi teratas memiliki prioritas yang sama, yakni benefit makanan dan minuman di urutan teratas, diikuti experience/pengalaman. Check in awal dan check out melewati batas waktu ada di posisi selanjutnya. Upgrade kamar dan manfaat kesehatan seperti voucher spa ada di urutan 4 dan 5.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Kominfo Beri Waktu 10 Hari Buat 2 Travel Agent yang Belum Daftar PSE"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/wsw)

Hide Ads