Pesawat perintis Rimbun Air dengan nomor register PK-OTW jatuh di atas Gunung Wabu, Intan Jaya, Papua. Dalam pesawat, terdapat 3 kru yang semuanya ditemukan tewas dalam insiden tersebut. Pemkab Intan Jaya menegaskan pesawat itu jatuh karena cuaca buruk.
Sugapa sendiri merupakan ibukota Kabupaten Intan Jaya, Papua. Sugapa adalah pintu gerbang menuju Puncak Cartensz. Berada di pegunungan tengah Papua, pada ketinggian sekitar 2.200 m dpl.
Belum ada akses jalan darat ke Sugapa
Hanya akses transportasi udara menuju lapangan terbang Bilogai, Sugapa dengan menggunakan pesawat kecil jenis twin otter dari Nabire atau Timika.
Sugapa dikelilingi oleh Pegunungan Bula Pigu, Mbulu-bulu Pigu dan Jogo Pigu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga dibutuhkan pilot pesawat kecil yang berpengalaman dan berani untuk terbang dengan tujuan lapangan terbang Bilogai, yang dikenal sering berkabut sehingga sangat berpengaruh pada jarak pandang.
Karakteristik wilayah Sugapa berupa perbukitan bebatuan karst dan hutan belantara di dataran tinggi Papua, jika pilot salah mengambil keputusan maka fatal akibatnya, pesawat akan menabrak gunung.
Sebagai daerah yang berada di dataran tinggi dengan intensitas cahaya matahari yang terbatas, dingin dan sering berkabut, bersuhu berkisar 12.15 derajat celcius hingga 25.02 derajat celcius, komoditas utama Sugapa adalah hasil pertanian berupa sayur mayur, umbi-umbian dan buah-buahan.
Sayur mayur ini berupa wortel, kol, buncis, tomat, cabai, tebu dan sayur lilin. Umbi-umbian berupa keladi, ubi jalar dan singkong. Buah-buahan yaitu pisang, pepaya, labu, markisa dan buah merah.
Komoditas pertanian di Sugapa ditanam secara organik. Yang paling spesial adalah buah markisa, berasa sangat manis dan tidak asam.
Selanjutnya Gerbang menuju Puncak Cartensz
Untuk menuju Puncak Cartensz, puncak bersalju di daerah tropis, paling dekat ditempuh dari Sugapa dengan berjalan kaki sekitar seminggu. Puncak Cartensz disakralkan oleh suku Moni, puncak ini dijaga oleh Dingo, anjing bernyanyi Papua.
Sugapa saat ini, terdapat internet satelit, untuk mengaksesnya dengan membeli voucher per jam. Namun internet satelit ini tergantung pada ketersediaan listrik dari genset atau solar sel. Sedangkan ketersediaan bahan bakar minyak di Sugapa, sangat tergantung pada kiriman dari Nabire atau Timika menggunakan pesawat kecil.
Selain Puncak Cartensz di Sugapa ada mumi suku Moni, mumi ini bernama Belau Mala. Suku Moni di Distrik Wandai dan Hitadipa masih mengenal tradisi pembuatan garam tradisional dari kolam air asin. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun temurun. Selain itu penduduknya masih punya tradisi membuat dan menggunakan noken dalam kehidupan sehari-hari, yang bisa dibeli juga oleh pengunjung.
----
Hari Suroto
Balai Arkeologi Papua
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!