Sejumlah destinasi wisata yang dikelola masyarakat dan desa di Kabupaten Sleman mulai terlihat ramai didatangi wisatawan. Meskipun belum mendapatkan izin dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menegur pengelola yang curi start. Ia meminta agar pihak pengelola untuk menunggu izin resmi dari pemerintah pusat.
"Saya minta agar kita semua menunggu. Karena pembukaan destinasi wisata tidak bisa asal. Ada beberapa prosedur dan pertimbangan dari kementrian yang dilakukan agar tidak beresiko," kata Kustini kepada wartawan, Kamis (24/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, masyarakat saat ini jangan terjebak pada euforia dengan adanya pelonggaran. Ia khawatir kondisi COVID-19 yang mulai melandai melonjak lagi akibat kendurnya penerapan protokol kesehatan.
"Kita kan sudah mulai bagus, tapi jangan euforia lepas, ini bahaya. Saya khawatir berdampak pada kenaikan kasus lagi dan wisata bakal ditutup lagi. Dampaknya tentu akan semakin luas," tegasnya.
Kustini juga menegaskan akan menindak tegas penyedia layanan tour atau travel yang nakal memberikan promosi di tempat wisata yang belum diberikan ijin ujicoba.
"Saya sudah minta dinas perhubungan untuk menindak tegas layanan tour dan travel yang nakal. Kita tidak mau kecolongan lagi," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono mengaku sudah mendatangi pelaku wisata yang nekat buka. Pihaknya juga meminta agar pelaku wisata ini melengkapi persyaratan untuk ijin ujicoba wisata.
"Ada 5-6 tempat wisata yang dikelola masyarakat dan desa yang sudah kita datangi dan kita minta tutup. Intinya kita tetap meminta mereka untuk tidak buka dulu," kata Pram.
Pram mengatakan saat ini dinas terus mendorong pelaku wisata untuk bisa melengkapi persyaratan. Salah satunya harus memiliki sertifikat CHSE dari Kemenparekraf.
"Saat ini kita juga mendorong mereka untuk mengurus sertifikasi CHSE sebagai syarat ijin uji coba," bebernya.
Untuk diketahui, obyek wisata di Sleman yang sudah mendapatkan lampu hijau uji coba buka pada PPKM Level 3 baru Tebing Breksi, Merapi Park dan Candi Ratu Boko. Sementara obyek wisata lainnya masih tutup.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol