Saat ini Kota Cirebon, Jawa Barat, masuk dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Pemkot Cirebon pun memberi kelonggaran dalam sektor wisata.
Adanya pelonggaran di sektor wisata itu berdampak positif bagi tingkat kunjungan wisatawan di Keraton Kasepuhan Kota Cirebon. Kondisi demikian membuat kunjungan wisata di Museum Keraton Kasepuhan Cirebon juga mengalami peningkatan.
"Alhamdulillah sudah ada peningkatan sekitar 20 persen dibandingkan saat awal-awal dibuka. Beberapa pengunjung sudah ada yang membawa rombongan," kata Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat kepada detikcom, Kamis (23/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Alexandra mengaku telah menyediakan diskon bagi pengunjung wisatawan khususnya Museum Pusaka Keraton Kasepuhan. Harga tiket museum sebelumnya Rp 25 ribu per orang. Saat ini, pengunjung cukup merogoh kocek Rp 15 ribu untuk bisa menikmati benda-benda bersejarah di museum.
"Untuk tiket masuk keraton Rp 15 ribu. Tapi, kalau mau masuk juga ke museum bisa Rp 20 ribu. Kita paketkan," kata Alexandra.
"Sekarang rata-rata kunjungan wisata per minggu sekitar 450 pengunjung. Semoga bisa lebih meningkat lagi," kata Alexandra menambahkan.
![]() |
Sekadar diketahui, Museum Pusaka Keraton Cirebon memiliki ribuan benda bersejarah peninggalan zaman dulu. Dari awal Cirebon berdiri hingga era penjajahan. Tak hanya benda pusaka kesultanan dan prajurit, museum ini juga menyuguhkan benda-benda hasil rampasan perang era penjajahan.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan