Pemprov Bali menyiapkan tiga rancangan pembukaan pariwisata untuk wisatawan mancanegara (wisman) di tengah kasus COVID-19 yang masih berfluktuasi. Mekanisme ini nantinya dipilih berdasarkan situasi COVID-19.
"Karena (kasus COVID-19) ini sifatnya fluktuasi, jadi kita harapkan dalam rangka re-opening ini jangan hitam (dan) putih," kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali, Jumat (24/9/2021).
"Artinya kalau ada perubahan sedikit sekonyong-konyong (langsung) enggak jadi, jangan gitu! Jadi kita bikin beberapa plan, beberapa rencana," tambah Cok Ace.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana Pertama: Buka Menyeluruh
Cok Ace menuturkan, pihaknya memiliki plan A untuk membuka Bali secara keseluruhan untuk wisman. Pilihan pertama ini diambil apabila situasi atau kondisi COVID-19 di Pulau Dewata terus terkendali.
"Kalau bisa kita pertama cover (pembukaan wisman) untuk seluruh Bali," terang Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Bali itu.
Pilihan pertama ini meluas dibandingkan rencana sebelumnya yang mengambil plan A hanya untuk wilayah green zone. Tetapi kali ini plan A pembukaan Bali untuk wisman dilakukan secara menyeluruh.
"Karena dulu bahwa ada tiga green zone, itu kan spiritnya adalah berdasarkan vaksin. Nah vaksin di Bali sekarang kalau full-nya saja sudah mengarah di 73 persen. Kita mengarah ke 100 persen," terang Cok Ace.
Plan B: Buka 3 Green Zone
Cok Ace menegaskan, jika misalnya terjadi sesuatu atau kasus COVID-19 di Bali mulai melonjak, bukan berarti Bali langsung ditutup. Pihaknya bakal memperkecil dari yang plan A dibuka seluruh Bali ke rencana kedua yang hanya membuka tiga zona hijau.
"Nanti plan B-nya kita target green zone yang pertama Ubud, Sanur sama Nusa Dua," paparnya.
Simak Video "Video: Polisi Tetapkan 3 WN Australia Tersangka Penembakan di Bali"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol