Seiring dibukanya objek wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tingkat pemesanan hotel cukup menjanjikan. Apalagi, di akhir pekan.
Misalnya, di Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang. Dalam dua pekan terakhir, TWGC kebanjiran pengunjung yang hendak staycation atau sekadar makan di restoran yang ada di area objek wisata TWGC tersebut.
General Manager TWGC Lembang Sapto Wahyudi mengatakan kamar yang tersedia di penginapan TWGC laris manis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kamar itu sudah full booked sampai 3-4 minggu ke depan terutama di akhir pekan. Padahal, sebelumnya kan jangankan full booked, untuk sepekan aja kadang masih kepikiran ada yang nginap atau enggak," kata Sapto kepada detikcom, Sabtu (25/9/2021).
Kendati demikian Sapto tetap membatasi jumlah pemesanan kamar maksimal 50 persen dari yang tersedia. Selain itu, ada kemudahan lain buat pelanggan.
"Untuk carrying capacity 50 persen tetap kami terapkan. Kami juga enggak berani tarik DP karena berisiko, khawatirnya ada perubahan aturan dari pemerintah. Kalau sudah ada kepastian ya enak," kata Sapto.
Menurut Sapto meningkatnya jumlah kunjungan ditunjang dengan dibukanya objek wisata Lembang dan restoran di kawasan berhawa sejuk itu.
"Karena pelonggaran juga tentunya. Wisata buka jadi daya tarik juga. Karena kan penginapan mengikuti wisata sebetulnya. Kalau wisata tutup, ya penginapan juga sepi. Karena wisata buka, penginapan jadi terdongkrak," kata Sapto.
Di Bandung Barat sudah ada tiga objek wisata yang menjalani uji coba pembukaan wisata. Yakni, The Lodge Maribaya, The Great Asia Africa, dan Farmhouse.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol