Nenek 83 Tahun Sakit dan Meninggal, Pesawat Mendarat Darurat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nenek 83 Tahun Sakit dan Meninggal, Pesawat Mendarat Darurat

Syanti Mustika - detikTravel
Minggu, 26 Sep 2021 07:52 WIB
Ilustrasi Penerbangan, ilustrasi pesawat, pesawat terbang, ilutrasi perjalanan, pesawat
Foto: Getty Images/Maja Hitij
Tashkent -

Seorang penumpang berusia 83 tahun sakit saat terbang, membuat pesawat melakukan pendaratan darurat. Namun dia meninggal saat pesawat sudah mendarat.

Dirangkum detikcom, Minggu (26/9/2021) penerbangan British Airways rute Islamabad ke London terpaksa harus melakukan pendaratan darurat di Tashkent, setelah terbang selama 2 jam 50 menit.

Kata seorang staf bandara, penumpang ini awalnya merasa tidak enak badan. Setelah dipertimbangkan, akhirnya pilot memutuskan untuk melakukan pendarat darurat di ibukota Uzbekistan, Tashkent.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut jadwal, penerbangan Islamabad-London dengan pesawat Boeing 777 ini berangkat 00.38 pada hari Rabu, 22 September 2021. Namun karena ada peristiwa ini, penerbangan pun tertunda untuk jadwal mendarat di Heathrow, London.

Para penumpang pun diturunkan dari pesawat dan menurut media setempat dilaporkan mereka menunggu di terminal. Penerbangan ke London dilanjutkan setelah semua urusan Uzbekistan rampung.

ADVERTISEMENT

Belum diketahui identitas dari nenek yang meninggal ini, karena belum dibagikan kepada publik. Pihak bandara juga belum mengungkapkan kapan administrasi ini akan selesai.

Ternyata penyebab penerbangan tertunda tidak hanya karena masalah administrasi saja. Ada masalah teknis pada bagian pengisi bahan bakar. Kemudian teknisi lokal pun memperbaiki pompa yang tidak berfungsi pada pesawat ini.

Adapun kabar terbaru, pesawat ini kembali terbang setelah 28 jam sejak mendarat. Banyak penumpang yang mengeluhkan merasa ditelantarkan oleh pihak maskapai.

"Kami bersama keluarga dan teman-teman pelanggan kami pada saat yang menyedihkan ini. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini kepada pelanggan kami, tetapi keselamatan penumpang dan kru kami selalu menjadi prioritas utama kami," kata juru bicara British Airways.




(sym/ddn)

Hide Ads