7,4 Persen Golongan Warna Hitam PeduliLindungi Masuk ke Tempat Wisata

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 27 Sep 2021 15:22 WIB
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono (Foto: Rengga Sencaya/detikcom)
Jakarta -

Ternyata masih banyak traveler dinyatakan tak sehat dan masih berkeliaran di tempat wisata. Data ini tercantum dalam aplikasi PeduliLindungi.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan data itu. Ia mengatakan bahwa ada lebih dari 5.000 traveler tak berkaitan erat dengan Covid namun bisa masuk ke tempat wisata.

"Dalam hasil scan aplikasi PeduliLindungi ternyata ada 5.241 pengunjung tidak sehat, masuk golongan warna hitam, kasus positif atau kontak erat yang beredar. Pariwisata memiliki kontribusi yang kecil, sekitar 7,4 persen," terang Dante dalam Rakornas Parekraf 2021, Senin (27/9/2021).

"Jadi ini harus hati-hati karena mereka masih banyak yang berkeliaran dengan status positif dan mencoba untuk masuk. Aplikasi PeduliLindungi mencegah mereka masuk ke tempat wisata," imbuh dia.

Titik kritis di tempat wisata, kata Dante, meliputi beberapa hal, salah satunya ventilasi yang tidak cukup baik. Lalu, tempat indoor dan durasi kunjungan akan meningkatkan risiko dan harus dibatasi.

Selanjutnya, Dante menerangkan bahwa hampir semua traveler luar negeri masuk ke Indonesia masuk melalui jalur udara. Sehingga kalau ingin mengembangkan industri pariwisata kreatif maka jalur masuknya ini perlu diidentifikasi.

"Karena banyak WNI dan WNA masuknya lewat sana. Di masa pandemi ini ada pintu masuk perjalanan internasional di beberapa tempat. Lima tempat pemeriksaan imigrasi bandara, delapan tempat pelabuhan laut dan sembilan jalur darat," kata dia.

"Pintu masuk ini jadi hal yang penting bagi dunia pariwisata terutama untuk skrining. Sehingga kegiatan itu akan membuat mereka tak membawa menyebarkan varian juga virus baru," imbuh dia.

Pemerintah memiliki strategi penangan. Ada empat cara menanganinya, yakni deteksi, terapeutik, vaksinasi, dan protokol kesehatan.

"Strategi penanganan pandemi perlu dilanjutkan dan diperkuat, khususnya penanganan hulu, yaitu PPKM, vaksinasi, prokes serta tes lacak dan isolasi," kata dia.

Selanjutnya Perjalanan Traveler Luar Negeri



Simak Video "Video: Kasus Kanker Serviks di RI Capai 36 Ribu per Tahun "

(msl/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork