Kabar gembira bagi wisatawan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Setelah berhenti selama tiga bulan, kini Bus Wisata Gatrik (Galuh tour kota klasik) mulai kembali beroperasi. Mengingat kasus COVID-19 di Ciamis landai dan masuk PPKM level 2 sejak beberapa Minggu terakhir ini.
Jadi bagi masyarakat yang sudah jenuh di rumah selama PPKM bisa memanfaatkan Bus Wisata Gatrik ini untuk jalan-jalan ke tempat wisata. Atau hanya berkeliling perkotaan Ciamis ke beberapa tempat bersejarah.
Bagi yang mau naik Bus Wisata Gatrik bisa datang langsung ke Turis Informasi Center di Jalan RAA Sastrawinata Ciamis (samping Gedung Islamic Center).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Ciamis sebagai pengelola Bus Gatrik ini pun sudah menyiapkan program menarik. Salah satunya adalah Gatrik Saba Lembur dengan mengunjungi destinasi wisata di Ciamis dengan paket pilihan. Tujuannya sebagai daya tarik masyarakat dan meningkatkan kunjungan wisata Ciamis.
"Beberapa daerah sudah mengusulkan untuk program Gatrik Saba Lembur. Ini akan segera kami laksanakan, fokus ke wisata di daerah," ujar Direktur Pemasaran BPPD Kabupaten Ciamis, Wiky Hendawan, Selasa (28/9/2021).
Meski sudah dibuka, Wiky mengakui saat ini peminat di wilayah perkotaan masih kurang. Mengingat belum banyak masyarakat yang mengetahuinya dan masih PPKM meski sudah level 2.
"Kami sudah merencanakan beberapa program agar Bus Gatrik ini bisa kembali menggeliat. Kalau untuk masyarakat di daerah antusiasmenya sangat tinggi," jelasnya.
Wiky menyebut dalam menjalankan kembali Gatrik, pihaknya pun tetap mempertimbangkan kasus COVID-19 di Kabupaten Ciamis dan selalu menekankan untuk menerapkan protokol kesehatan ketat.
Beberapa daerah yang dipersiapkan untuk dikunjungi Bus Gatrik yakni Kecamatan Rajadesa, Kawali dan Panjalu. Gatrik Saba Lembur akan menggunakan 1 unit bus, sedangkan 1 bus lagi untuk melayani wisata di perkotaan.
"Semoga pandemi ini segera berlalu dan pariwisata di Tatar Galuh ini kembali bangkit," pungkasnya.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!