Kementerian Kesehatan Italia Roberto Speranza membolehkan warganya untuk traveling di enam negara lain tanpa perlu karantina. Tidak ada Indonesia dalam daftar itu.
Pengumuman itu disampaikan pada Selasa (29/9/2021) dan dikutip detikTravel dari Reuters. Menkes Italia menyebutnya sebagai program wisata terkendali.
Enam negara yang bisa menjadi destinasi liburan turis Italia itu Maladewa, Seychelles, Mauritius, Mesir (tetapi hanya Sharm El Sheikh dan Marsa Alam), Republik Dominika, dan Aruba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap orang yang berangkat ke negara-negara yang dipilih harus memiliki 'Green Pass' yang menunjukkan kekebalan COVID-19, baik karena vaksinasi atau infeksi sebelumnya. Selain itu, traveler diminta untuk menunjukkan swab negatif setidaknya 48 jam sebelum keberangkatan.
Setelah kembali ke Italia, traveler itu tidak diwajibkan menjalani karantina andai bisa menunjukkan tes negatif saat kedatangan. Tes dilakukan tidak lebih dari 48 jam sebelum naik ke pesawat mereka.
Sempat diguncang wabah Corona, Italia bisa pulih. Pemerintah Italia mulai melonggarkan protokol kesehatan dan perjalanan warganya. Italia bahkan sudah tidak mewajibkan warga memakai masker di ruang terbuka sejak akhir Juni.
Kini dalam 7 hari terakhir mengutip data dari John Hopkins Coronavirus Resources Center di Italia kasus baru mencapai sekitar 3.000-an orang. Sudah jauh lebih landai dibanding bulan November lalu yang dalam 7 hari rata-rata bisa mencapai lebih dari 30.000 orang.
Sejak bulan itu pula, Italia membuka pintu buat traveler dari Uni Eropa, Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Jepang. Pemerintah Italia juga telah menghapus persyaratan karantina bagi pelancong yang telah divaksinasi atau memberi bukti hasil tes negatif untuk negara-negara tersebut.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol