Sektor perhotelan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai menggeliat seiring dengan adanya pelonggaran di PPKM level 3 ini. Okupansi hotel di DIY juga disebut meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
"Mulai meningkat sejak dua minggu ini. Kalau hari biasa bisa sampai 30-40 persen lah. Tapi kita bersyukur sudah ada pergerakan ini di DIY," kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono saat dihubungi wartawan, Kamis (30/9/2021).
Deddy menjelaskan, peningkatan okupansi hotel paling dirasakan oleh hotel bintang 3 ke atas. Sebab, beberapa waktu terakhir ini banyak kunjungan dari Kementerian di DIY. Ia menyebut, okupansi hotel bintang 3 ke atas mencapai 70 persen.
"Nah ini okupansi yang bintang 3 ke atas terutama hari Jumat-Sabtu itu 60-70 persen. Jadi peningkatan di MICE," jelasnya.
Namun, untuk hotel bintang 2 ke bawah masih kembang kempis. Sebab, dikatakan Deddy, pangsa pasar hotel bintang 2 ke bawah berbeda dengan hotel bintang 3 ke atas.
"Tapi belum dirasakan oleh (hotel) bintang 2 ke bawah. Itu masih kisaran 10-25 persen," katanya.
Oleh karena itu, PHRI DIY berharap agar destinasi wisata di DIY banyak yang buka agar mendongkrak okupansi hotel bintang 2 ke bawah. Sebab, selama ini banyak backpacker yang memanfaatkan hotel bintang 2 ke bawah untuk menginap.
"Kalau untuk wisatawan belum signifikan karena beberapa objek wisata masih tutup. Kami menyambut baik Gubernur meminta pemerintah pusat untuk membuka destinasi wisata di DIY. Mohon juga dari pemerintah pusat bisa mengizinkan. Karena itu nantinya akan mendongkrak okupansi terutama untuk (hotel) bintang dua ke bawah," pintanya.
Selanjutnya, pariwisata Indonesia sudah menggeliat sejak tiga pekan terakhir
(elk/elk)