Alhamdulillah, COVID Semakin Menjinak di RI, Zona Kuning Bertambah

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Rabu, 06 Okt 2021 13:10 WIB
Penerapan prokes di Bandara Foto: Kemenparekraf
Jakarta -

Perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia berangsur membaik. Penurunan kasus juga berdampak pada perubahan zona penularan virus Corona di Indonesia.

Berdasarkan situs Satgas Penanganan COVID-19, covid19.go.id per 3 Oktober, wilayah yang masuk ke dalam zona oranye COVID-19 atau zona risiko sedang hanya tersisa 2 kabupaten-kota.

Berikut daftar zona oranye COVID-19:
Kalimantan Utara: Bulungan.
Aceh: Aceh Timur.

Sebagian besar wilayah Indonesia masuk ke dalam zona kuning COVID-19 atau zona risiko rendah. Tercatat ada 508 kabupaten-kota yang masuk ke dalam zona kuning. Terhitung dari 19 September 2021 sampai saat ini, tak ada wilayah Indonesia yang masuk ke dalam zona merah COVID-19.

Adapun wilayah Indonesia yang masuk ke dalam zona hijau COVID-19 makin bertambah. Di daerah ini zona hijau tidak ada penambahan kasus dalam 4 minggu terakhir dan angka kesembuhan di atas 95 persen.

Berikut daftar zona hijau COVID-19:
Papua Barat: Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan.
Papua: Intan Jaya.
Maluku: Kota Tual.

Seiring membaiknya kondisi pandemi, pemerintah akan mulai membuka pintu perbatasan seperti di Bali pada bulan Oktober ini, tepatnya 14 Oktober nanti.

"Pembukaan pintu masuk internasional tersebut pun akan tetap memperhatikan pemenuhan syarat-syarat perjalanan dan mekanisme skrining setelah masuk di Indonesia," ujar Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam video conference BNPB, Selasa (5/10/2021).

Dalam aturan perpanjangan PPKM Jawa-Bali, siapa pun yang tiba dari luar negeri di Bandara Ngurah Rai, Bali wajib dikarantina minimal delapan hari. Biaya karantina pun ditanggung oleh tiap individu.

Selanjutnya, pada hari ke tujuh karantina akan kembali dilakukan tes PCR. Jika hasilnya negatif dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanan, jika hasilnya positif maka kembali harus melakukan karantina.

Untuk kesiapan layanan tes RT-PCR Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Angkasa Pura I bekerja sama dengan Rumah Sakit Bali Jimbaran dengan fasilitas mobile lab sebanyak dua unit, 20 bilik RT-PCR, 10 unit mesin RT-PCR dengan kapasitas 320 tes per jam dan total kapasitas per hari sebanyak 3.840 tes.

Untuk memantau masuknya varian virus Corona baru atau varian asing dari wisatawan mancanegara yang datang ke Bali, Balitbangkes yang didukung 17 laboratorium yang mampu mendukung upaya whole genom sequencing akan terus mengoptimalkan sumber daya dan pemantauan distribusi varian di berbagai daerah. "Nantinya hasil pemantauan akan disampaikan secara transparan kepada masyarakat," ujar Wiku.



Simak Video "Zona Merah di DKI Jakarta Hanya Tersisa 1 Lokasi, di Mana?"

(ddn/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork