Mulai Tahun 2022, Thailand Berencana Kenakan Biaya untuk Turis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mulai Tahun 2022, Thailand Berencana Kenakan Biaya untuk Turis

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Jumat, 08 Okt 2021 08:42 WIB
Terpukul Pandemi, Thailand Masih Berharap Pada Kedatangan Turis Mancanegara
Foto: DW (News)
Jakarta -

Thailand berencana mengenakan biaya untuk turis mulai tahun depan. Langkah itu untuk menyubsidi proyek pariwisata.

Turis yang datang ke Thailand akan dikenakan 500 bath atau sekitar Rp 200 ribu. Biaya tersebut akan digunakan untuk dana transformasi pariwisata yang akan membantu industri negara beralih dari pariwisata massal ke hal-hal seperti pariwisata ramah lingkungan.

Menurut Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand, Yuthasak Supasorn, targetnya yaitu mengumpulkan sebanyak 5 miliar Baht atau sekitar Rp 2,1 triliun pada tahun pertama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah harus menggunakan dana tersebut untuk mendukung proyek-proyek yang data menciptakan dampak ekonomi," kata Suparsorn kepada Bangkok Post.

"Biaya tambahan tidak akan berdampak pada wisatawan, sesuai dengan fokus kita yaitu pada pasar berkualitas... Kami harap dana ini akan mendukung perubahan pariwisata nasional yang menciptakan tempat yang lebih aman dan bersih," dia menambahkan.

ADVERTISEMENT

Namun, belum diketahui bagaimana nantinya biaya akan dikumpulkan dari turis yang datang. Proyek juga harus dianggap memenuhi syarat agar bisa mendapatkan dukungan keuangan.

Biaya untuk turis tersebut terencana saat Thailand perlahan membuka kembali perbatasannya untuk turis asing. Pada Juni lalu, Thailamd membuka program Phuket Sandbox.

Pada pekan lalu, Thailand telah mempersingkat masa karantina turis dalam program tersebut. Wisatawan yang sudah divaksinasi penuh bisa bepergian kemana saja dalam tujuh hari. Sebelumnya, wisatawan dibatasi pada area tertentu selama 14 hari.

Dalam program sandbox, wisatawan harus mendapat sertifikasi masuk dan mendapat bukti asuransi yang menanggung hingga USD 100.000 untuk perawatan COVID-19. Wisatawan juga harus memesan di awal untuk menginap di hotel bersertifikat SHA plus minimal tujuh malam, serta juga bayar di muka untuk segala pengujian yang nanti diperlukan.

Selain itu, wisatawan harus menunjukkan bukti tes PCR negatif COVID-19 yang diambil dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan.

Sementara, untuk di luar program Sandbox, Thailand telah mempersingkat persyaratan karantina untuk wisatawan yang sudah divaksinasi penuh menjadi tujuh hari. Rencananya, pada 1 November, Thailand akan membuka beberapa tujuan untuk turis internasional, di antaranya Bangkok dan sebuah daerah di Chiang Mai, Chon Buri, dan Ranong.




(elk/fem)

Hide Ads