Pemerintah Kabupaten Cianjur izinkan tempat wisata tetap buka meski PPKM level 3. Kebijakannya itu diambil lantaran status level tersebut bukan dikarenakan penyebaran kasus namun lantaran capaian vaksinasi yang rendah.
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan tempat wisata di Cianjur saat ini masih diperbolehkan buka dengan catatan semua pengunjung yang masuk harus memiliki kartu vaksin atau hasil swab test PCR.
"Syaratnya menunjukan kartu vaksin atau tanda bukti telah menjalani vaksinasi minimal dosis pertama. Jika tidak, bisa menunjukan swab test PCR sehari sebelumnya dengan hasil negatif," kata Herman, Sabtu (9/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya jika ditutup pariwisata Cianjur akan kembali mati dan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata tersendat.
Selain itu, kebijakan tersebut diambil karena Cianjur menjadi level 3 bukan terkait kasus terpapar Covid-19 melainkan capaian vaksinasi yang masih rendah atau di bawah 50 persen.
"Level 3 itu bukan kasus terpapar COVID-19 tapi soal vaksin. Vaksin kita yang masih rendah. Sedangkan kalau angka kasus kita nyaris nol, sekarang saja yang dirawat di rumah sakit hanya lima orang," katanya.
Dia mengaku sudah melakukan rapat evaluasi bersama Formopimda supaya bisa menggenjot vaksinasi, sehingga Cianjur dapat kembali ke level 2 atau sampai turun ke level 1.
Sementara itu, General Manager Kebun Raya Cibodas Marga Anggrianto, mengatakan pihaknya akan mengikuti kebijakan daerah selama PPKM.
Saat ini, lanjut dia, Kebun Raya Cibodas juga melakukan uji coba protokol kesehatan tempat wisata sesuai standar CHSE serta menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.
"Tentu izin dari Pemkab untuk tetap buka menjadi kabar baik. Kita juga mulai gunakan aplikasi peduli lindungi. Jika tidak bisa menunjukan keterangan telah divaksin maka belum diizinkan masuk, atau minimal ya menunjukan hasil swab test," tuturnya.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!