Lebih dari 50 wisatawan domestik tidak bisa masuk ke Tempat Wisata Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ini penjelasan petugas.
Wisatawan domestik ini tidak bisa masuk lantaran belum memenuhi syarat minimum mengunjungi tempat wisata. Padahal sudah hampir sebulan wisata gas alam ini dibuka. Sehingga wisdom yang belum vaksin harus putar balik lantaran dilarang masuk.
"Kunjungan per hari rata-rata 40 orang selama Pandemi Corona ini. Ada 50 orang bahkan lebih kita larang masuk karena belum bisa menunjukkan bukti vaksin minimal suntikan dosis pertama," Jelas Annas Rofiqi, Staf Pengelolaan Api Abadi Mrapen saat ditemui Detikcom, Minggu (10/10/2021).
Tidak hanya itu, Annas menyebutkan juga ada rombongan yang menunggu di luar area lantaran belum vaksin. Sedangkan sebagian yang sudah vaksin diperbolehkan masuk. Langkah ini merupakan kebijakan pemerintah Indonesia agar melindungi warga dari Covid dan mendongkrak minat vaksinasi.
Dari data kunjungan yang ada di Api Abadi Mrapen, tercatat kunjungan meningkat saat akhir pekan yakni Sabtu pagi dan Minggu pagi serta Minggu Sore. Tempat wisata ini dibuka dari pagi pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
"Kunjungan terbanyak sehari bisa sampai 40 wisatawan. Kebanyakan yang bisa masuk adalah warga luar Grobogan karena sudah pada vaksin. Sedangkan warga Grobogan sendiri justru banyak yang tidak bisa masuk karena belum vaksin," lanjut Annas.
Meski harus pulang dan putar balik, sejumlah warga mengaku tidak mempermasalahkan syarat vaksin ini. Justru mereka terdongkrak minat agar ikut vaksin. Namun, karena minimnya informasi vaksinasi dan minimnya jumlah vaksin membuat mereka kesulitan ikut vaksin.
"Belum vaksin karena belum ada informasi vaksin lagi. Kalau pun ada dan ikut mengantri, formulir vaksin sudah habis. Semoga bisa diperbanyak vaksin yang supaya bisa liburan juga," cetus Tina warga Tegowanu yang tak bisa mengunjungi Api Abadi Mrapen.
Sementara itu, menurut catatan Detikcom di lokasi wisata Api Abadi Mrapen dari pukul 12.25 WIB hingga 14.34 WIB sudah ada 50 orang putar balik. Termasuk satu rombongan bus dari Kota Solo yang tidak diperbolehkan masuk lantaran dari 37 orang ada 10 lebih belum vaksin.
"Ada yang sudah vaksin dan ada yang belum. Karena enggak semua bisa masuk jadi kami satu rombongan pilih putar balik saja," Ujar Rudi pendamping wisatawan dari Kota Solo ini.
Simak Video "Video: Detik-detik Tanggul Jebol Rendam Puluhan Rumah di Grobogan"
(wsw/wsw)