Curhat PKL di Klaten Setelah Objek Wisata Dibuka: Semoga Tak Tutup Lagi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Curhat PKL di Klaten Setelah Objek Wisata Dibuka: Semoga Tak Tutup Lagi

Achmad Syauqi - detikTravel
Senin, 11 Okt 2021 06:15 WIB
Curhat PKL Klaten
Foto: Ahmad Syauqi/detikTravel
Klaten -

Pemkab Klaten resmi membuka semua objek wisata setelah berada di level 2 PPKM. Pedagang kaki lima (PKL) menyambut gembira dan berharap tak ada penutupan lagi.

"Ya kita terima kasih sudah dibuka lagi objek wisata. Selama tidak buka ban pada rusak," ungkap Rika pemilik persewaan ban pelampung di objek wisata mata air Cokro (OMAC), Senin (11/10/2021) siang.

Rika mengatakan objek wisata OMAC tutup hampir dua tahun. Sempat buka ujicoba dua Minggu setelah lebaran tapi tutup lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buka sebentar setelah lebaran lalu tutup lagi sampai sekarang. Selama tutup hutang sana sini untuk hidup," sambung Rika yang sudah belasan tahun di OMAC.

Selama OMAC tidak buka, imbuh Rika, kadang dirinya jadi tukang parkir. Saat ini meskipun belum punya modal sudah berusaha buka.

ADVERTISEMENT

"Sudah buka lagi tapi tidak punya modal. Ban yang rusak dibenahi sambil jalan, semoga tidak tutup lagi," ujar Rika.

Putri, pedagang gorengan dan minuman mengaku dua tahun sejak COVID praktis tutup karena objek wisata juga tutup. Sempat buka beberapa Minggu tapi ditutup lagi.

"Habis lebaran itu buka tapi tutup lagi sampai sekarang ini. Total dua tahun lebih tidak buka usaha," papar Putri pada detikcom.

Menurut Putri, selama objek wisata ditutup, tidak ada penghasilan lagi. Dia bekerja serabutan dan menjual perhiasan hasil tabungan.

"Jual mas- masan sampai habis, ada juga yang jual motor untuk bertahan. Mau bagaimana, satu- satunya pencaharian disini," lanjut Putri.

Sebelum ada pandemi, imbuh Putri, pedagang bisa membawa Rp 300.000- Rp 5 00.000 saat hari libur. Tapi saat ini belum pasti.

"Ini belum pasti, baru buka sehari. Semoga tidak tutup lagi, dibatasi pengunjungnya tidak apa asalkan kami bisa tetap cari nafkah," pungkas Putri.

Selanjutnya --->>> Rasa Syukur Pedagang Cilok

Sriyono, pedagang cilok keliling mengatakan sangat bersyukur objek wisata air sudah buka. Pedagang lega dan berharap tidak tutup lagi.

"Semoga tidak tutup lagi, semua kembali normal. Ingat dua tahun susah cari makan, wisata tutup, sekolah libur," kata Sriyono pada detikcom.

Kepala Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Mujahid Jariyanto, mengatakan objek wisata air di desanya mulai buka setelah diijinkan Pemkab.

"Iya sudah buka sejak kemarin setelah diijinkan. Termasuk Umbul Siblarak juga sudah buka," katanya pada detikcom.

Pantauan detikcom wisatawan ramai mengunjungi berbagai objek wisata air di Kecamatan Polanharjo dan Tulung. Umbul Ponggok, Pelem, Besuki, Temanten, Si Blarak, OMAC dan pemancingan didatangi pengunjung.

Para pedagang baik di dalam dan di luar kompleks wisata mulai banyak. Termasuk yang menjual makanan, mainan, oleh oleh dan lainnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemkab Klaten resmi membuka semua objek wisata yang ada di Kabupaten Klaten setelah PPKM turun ke level 2. Sebanyak 61 objek wisata diijinkan buka dengan syarat pengunjung menunjukkan aplikasi peduli lindungi atau surat vaksin.

"Pengunjung sudah harus mempunyai aplikasi peduli lindungi, atau kalau belum mempunyai bisa menunjukkan surat vaksin. Ini sesuai edaran kementerian kesehatan," jelas Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten Sri Nugroho pada wartawan, Sabtu (9/10/2021) siang di sela simulasi pembukaan objek wisata di Mata Air Cokro, Kecamatan Tulung.

Halaman 2 dari 2
(wsw/fem)

Hide Ads